“Let us realize that: the privilege to work is a gift, the power to work is a blessing, the love of work is success !”

— DAVID O. MCKAY

Halo haiiii ,…

Jadi kamu tertarik untuk menjadi freelancer ya.

Sudah sering mendengar tentang freelancer? atau kerja freelance? atau kerja lepas? atau kerja paruh waktu?

Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan kerja freelance?

Kerja freelance atau kerja lepas adalah pekerjaan yang tidak dibatasi oleh jam kerja tertentu (seperti jam kantor) dan tidak dibatasi oleh tempat kerja tertentu (kantor/bangunan kantor) dan juga tidak dibatasi oleh satu pemberi kerja atau klien atau bos tertentu.

Kerja freelance bisa di lakukan di mana saja (remote), kapan saja (asal sesuai tenggat waktu dan sesuai kontrak) dan kamu bisa dan bebas bekerja dengan lebih dari 1 klien atau bos.

.

Apa itu freelancer?

Freelancer adalah orang yang melakukan kerja freelance.

Artikel selanjutnya : Tentang Kerja Freelance

Sharing sebentar saat masih bekerja kantoran 12 tahun lalu.

Dulu teman sekantor saya ada yang menekuni kerja freelance juga sebagai side job. Kerjaan dia di kantor sebagai tukang gambar (auto CAD). 

Gambar desain mebel terbaru, gambar sesuai arahan dan permintaan klien sampai ke gambar satuan komponen-komponen mebel. Dia ambil kerja freelance atau side job-nya juga sama, dia menerima klien-klien yang juga berhubungan dengan gambar dan auto CAD. Pengerjaannya, pasti setelah jam pulang kantor usai. Terkadang pinjam fasilitas dan komputer yang ada di kantor, terkadang juga dikerjakan di rumah. Semaunya dia.

Sekarang ini, kalau saya pas lagi jalan-jalan di grup FB, saya seringkali heran kalau masih ada yang bertanya, “Saran dong, kira-kira job freelance apa yang paling di butuhkan sekarang ya?”

Atau “ada gak job yang tentang ini, takutnya skill saya tidak sesuai” atau “saya tidak punya skill, apa masih bisa menjadi freelancer.”

Hmm….hmmmm..hmmm…

Namanya saja freelancer, ya kerjaan yang di cari mestinya ya menyesuaikan skill dan keahlian yang sudah kamu miliki. Ambil contoh teman saya tadi.

Dia bisanya menggambar auto CAD, ya udah, dia cari klien juga yang ordernya atau pesanannya berhubungan dengan auto CAD. Skill dan keahlian yang memang dia sudah ada/punya.

Ga ada tuh dia cari side job yang “ehh kayaknya content writing lebih menjanjikan deh, aku pelajari dulu skillnya, nanti baru aku coba cari jobnya.”

Ndak pernah tuh dia kepikiran seperti itu.

Baca artikel ini → 11 Tips Crafting Proposal Yang Berhasil

Sederhana aja dia mikirnya. Aku bisanya skill ini, ya aku jualan service-nya ya skill ini. Titik.

Gak usah kamu memandang kiri kanan terus bilang, “Wahh enak ya kalau kamu pasti bisa deh ngerjain job itu. Kamu kan pandai di bidang itu Ferguso.”

Ehh Bambang, kalau kamu berpikir begitu. Orang lain juga kemungkinan akan berpikir hal yang sama. “Wahhh Bambang, kamu enak banget jobnya, bisa ngerjain job yang aku aja gak pernah kepikiran bisa mempelajari skill-nya”, kata si Ferguso.

Nah loh…

Gak perlu toleh kanan kiri.

Saya gak paham apa itu web development, atau Python atau data anaysis atau desain grafis. Setiap orang punya “jatah” kemampuan yang berbeda-beda dan kita gak perlu minder.

Wahhh, dia bisa ini, dia bisa itu. Lah aku..??

Lah kamu sudah bisa apa?

Bisa bahasa Inggris ? Kamu bisa cari side job sebagai tutor bahasa Inggris, translator, semua yang berhubungan dengan bahasa Inggris.

Kamu bisa mengetik cepat?

Kamu bisa cari side job yang berhubungan dengan menulis, mengetik, data entry atau virtual assistant.

Kamu bisa sedikit desain grafis? Perdalam lagi skill-mu dan kamu bisa cari side job yang berhubungan dengan grafis tentunya. Atau bahkan kamu bisa berjualan langsung di marketplace online seperti Canva, Creativemarket, Etsy,  Fontbundles, dll.

Jangan melihat keluar tapi lihat dulu ke dalam. Kamu sudah punya skill apa?

“Wahh aku gak punya skill apa-apa tuh kak. Apa masih bisa jadi freelancer?”

Belum saatnya Bambang. Belajar lagi dulu sana.

Siapa saja yang bisa bekerja secara freelance?

Siapa saja bisa bekerja freelance, tapi ada syaratnya. Mengapa harus ada syaratnya? Supaya kamu lebih mudah mencari dan mendapatkan pekerjaan freelance yang kamu inginkan.

Menguasai minimal 1 skill atau keahlian

Misal: bahasa asing (bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Korea), desain grafis, manajemen, akunting, dll.

Mempunyai peralatan atau tools atau software atau aplikasi untuk bekerja freelance.

Misal: desain grafis, berarti minimal kamu harus punya PC/desktop dan aplikasi Photoshop atau Adobe.

Sedikit menguasai teknik sales dan marketing

Mengapa perlu? Supaya kamu bisa menjual “diri” dalam artian bisa menjual keahlian atau skill yang kamu punya dengan lebih mudah.

Mengerti rules of the games freelance service marketplace atau website penyedia jasa freelancer

Misal: kamu tertarik menjual jasa dan keahlian melalui Upwork. So, kamu harus tahu rules of the games-nya Upwork. Mengapa? Jangan sampai akun freelance-mu di suspend atau di non-aktifkan gara-gara kamu gak paham aturan main di Upwork.

Atau malah merasa tersakiti dan sakit hati gara-gara kamu punya akun di Upwork, lalu kamu biarkan mangkrak bertahun-tahun, kemudian kamu kembali lagi dan mendapati akunmu sudah di tutup otomatis by sistem oleh Upwork.

Terus jangan juga bilang, wahhh kejam banget ya Upwork. Mentang-mentang dia freelance service marketplace yang paling besar, terus seenaknya saja dia nutup akun orang. Bang***Boys…….upps jangan ngomong kasar 🙂

This’s just two my cents, tidak semua orang (entah laki entah perempuan) mempunyai cara berpikir yang struktural dan analitis. Entah karena background pendidikannya, entah karena kebiasaan cara berpikirnya, entah karena terbiasa di doktrin sedari kecil.

Tapi, biasakanlah untuk berpikiran terbuka (open minded) agar tidak terbiasa menyalahkan keadaan atau kondisi di luar kamu.

Akun kamu di tutup by sistem oleh Upwork. Alasannya apa, kamu tidak tahu persis karena kamu sudah bertanya ke Upwork tapi tidak menerima jawaban yang memuaskan.

Kamu bisa memilih untuk berpikir dan bertindak:

  1. Ya sih, aku juga yang salah. Udah susah-susah bikin akun, di approved, malah aku tinggal lama. Wajarlah kalau akunku di suspend atau di tutup.
  2. Gila ya Upwork, salah apa akutu. Gak ada angin, gak ada hujan dan alasan, main tutup aja. Dasarr……bangtan boys….
  3. Cari teman senasib di grup biar dapat pendukung. Pasti, kamu akan dapat pendukung minimal sebiji. Pertanyaannya, lalu mau ngapain?? Demo???

Mungkin kamu tidak tahu bahwa Upwork itu sebuah perusahaan. Perusahaan tbk (kalau di Indonesia), yang sahamnya melantai di pasar bursa sono di Amerika.

Perusahaan yang sudah tbk begini, pasti ada agenda tahunan seperti pembagian dividen kepada para investornya (semakin gede dividen semakin bagus), bagaimana mempertahankan supaya nilai sahamnya stabil dan cenderung terus naik, laporan neraca, rugi laba dst.

Apa yang kamu alami tidak ada hubungannya dengan personal matter tapi lebih ke hubungan antara Upwork dan para investornya. Jadi gak usah sakit hati, percuma….

Yang mengalami kejadian seperti kamu, percaya deh pasti ribuan setiap hari. Entah akun yang di suspend otomatis, non aktif atau ditutup selamanya. Why? Ya demi investor mereka juga lah.

Jangan lupa. kamu hanya bisa mengontrol apa yang kamu pikirkan, apa yang kamu lakukan. Kamu tidak bisa mengontrol sesuatu/seseorang/tindakan di luar kamu.

Dan jangan lupa juga. Kalau kamu masuk ke rumah orang atau perusahaan, hargai aturan (tertulis & tidak tertulis) dari yang empunya rumah. Jangan bertindak sembarangan. Kamu main PubG aja ada rules of the game-nya. Apalagi perusahaan.

Oke, lanjut…

Jenis-jenis pekerjaan yang bisa dilakukan secara freelance dan bisa dilakukan secara remote (online)

Desain dan kreatif

Engineering dan arsitektur

IT dan engineering

Legal

Sales dan marketing

Science dan analytic

Translate

Web developer

Writing (penulisan)

Sumber di ambil dari Upwork.

Lebih jelas tentang jenis job freelance yang ada di Upwork, bisa kamu baca di sini : Tips Gajian Dolar dari Upwork 

Di mana bisa menemukan pekerjaan yang bisa dilakukan Remote?

Kalau jaman dulu, kerja freelance bisa kamu dapat dari rekomendasi teman. Tapi di jaman digital sekarang ini, lowongan kerja freelance bisa kamu dapatkan dengan lebih mudah, yaitu secara online. Tinggal kamu pilih, kamu mau kerja sebagai freelancer lokal (freelance service marketplace berbasis di Indonesia) atau freelancer global/internasional, misal bergabung dengan Upwork.

Jangan khawatir, dua-duanya, baik lokal maupun global bisa dikerjakan secara remote atau online.

Kalau kamu tertarik dengan pekerjaan freelance lokal, kamu bisa mencoba register di:

Buat kamu yang ingin menjajal kemampuan di freelance service marketplace global/internasional, kamu bisa mencoba register di Upwork, atau freelance service marketplace ini.

Tapi pastikan dulu, kamu mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Karena semua freelance service marketplace global memakai bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya.

Kalau gak bisa bahasa Inggris bagaimana kak? Yah mendingan gabung ke freelance service lokal dulu.

Tapi aku lebih tertarik gabung yang freelance service global kak, kan bayarannya pakai dolar. Ya…ikut kursus bahasa Inggris dulu ya..

Nanti kalau sudah pinter, baru gabung ke sana.

Mengapa banyak orang tertarik bekerja sebagai full time freelancer?

Karena ada banyak plus (kelebihan) dibandingkan dengan bekerja secara kantoran.

Apa saja alasan memilih bekerja secara full time freelance?

  • Tidak terikat jam kerja yang monoton, 9 to 5
  • Tidak harus bekerja di/dari kantor
  • Hemat, bahkan zero biaya bensin dari dan ke kantor
  • Tidak harus menghabiskan waktu dijalan (pp kantor)
  • Bisa bekerja dengan beberapa klien
  • Bisa mengerjakan proyek yang berbeda-beda sesuai skill
  • Bisa bekerja sambil mengurus rumah tangga
  • Imbal hasil atau fee yang sepadan
  • Networking yang lebih luas

Menurut data dari Statista, freelancer dari Amerika masih menjadi penyumbang terbesar penghasilan Upwork per tahunnya. Di susul oleh India dan Filipina. Sisanya? Rest of the world. Freelancer dari Indonesia masuk ke sini nih, rest of the world hahaha.

Upwork revenue by statista

Back then, bagaimana cara memulai menjadi freelancer?

Sederhana, lihat potensi dan kemampuan diri yang sudah ada.

Baru kemudian :

Menambah skill & pengembangan diri (self development)

Ambil sertifikasi

Membuat portfolio

Berlatih membuat proposal atau cover letter yang attractive

Mengetahui situs-situs freelance marketplace atau grup-grup freelance untuk bergabung

Tulis semua skill yang kamu bisa. Portfolio yang pernah kamu buat. Review atau feedback dari klien yang pernah kamu terima. Rencana kamu akan register di freelance service marketplace mana saja. Dan…lanjutkan sendiri.

Ohya, jangan berpikir bahwa menjadi freelancer itu pasti enak dan mudah alias gak ada tantangannya. Ada banyak. Banyak tantangan, juga resiko yang harus diketahui sebelum kamu memutuskan untuk menjadi freelancer.

Tantangan saat kamu memutuskan menjadi freelancer

Kendala bahasa

Khusus kalau kamu ingin bergabung di freelance service marketplace global. Kamu harus menguasai setidaknya Bahasa Inggris aktif. Bisa menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris.

Modal uang

Tidak ada makan siang gratis. Sekarang ini, bergabung dengan freelance service marketplace global membutuhkan modal dan biaya, setidaknya $15.oo per bulan atau sekitar IDR 250.000 sebagai biaya member bulanan.

Pengalaman

Mempunyai pengalaman bisa menjadi nilai plus. Sementara buat yang belum memiliki pengalaman bekerja sama sekali bisa menjadi tantangan yang harus di atasi.

Kemampuan menjual dan negosiasi

Freelancer adalah orang yang menjual service dan atau product. Sama seperti penjual di pasar, harus pandai dan piawai menawarkan barang dagangan serta tahu bagaimana cara tawar menawar atau negosiasi harga.

Kemampuan analisa dan perhitungan

Menjadi freelancer berhubungan dengan waktu dan keahlian. Yang biasanya klien membayar jasa kita per jam atau per proyek. Kemampuan menganalisa dan menghitung proyek yang akan kita kerjakan, akan menjadi sangat penting. Jangan sampai kontrak sudah ditangan tapi perhitungan kita meleset. Gak mau tekor kan, apalagi kerja bakti?

Waktu

Mendapatkan kerja freelance itu butuh waktu. Terutama kalau kamu berkompetisi dengan freelancer-freelancer dari seluruh dunia. Percayalah, akan butuh waktu dan juga kamu akan membutuhkan mental yang kuat. Jangan sampai, 3 bulan belum mendapat job, kamu sudah menyerah duluan.

Bagaimana? Masih tertarik menjadi freelancer?

10 Comments

  1. Kak tanya dong. baru coba sign up di upwork, tp perlu isi tax information.
    ada informasi ga ya (W-8BEN)?

    1. ini di isi untuk penerima income di amerika, kalau di indonesia gak usah di isi

  2. Gaphotobook says:

    Mantap banget nih penjelasannya sangatlah mendetail. Aku juga selain jualan photobook di ig, freelance juga buka jasa website

    makasih mba sharing nya ?

    1. sama2, terimakasih sudah membaca blog dan artikel saya

      1. Khaerul Ikhwan says:

        Halo kak, barangkali di upwork buka agency saya gabung dong kak 🙂

        1. Halo, saya gak buka agency tapi ada tim bareng temen, khusus link building.

  3. Artikel yang sangat bermanfaat bagi mereka yang ingin memulai debut di dunia freelancer. Saya sendiri mencari peluang di dunia freelancer dengan mengandalkan sisa-sisa keterampilan yang mungkin diperlukan oleh warga net di seberang nun jauh di sana. Pekerjaan freelancer itu memang ada dan nyata, namun memerlukan keseriusan sebagaimana berlaku juga di dunia nyata dalam persaingan kerja, persaingan usaha

    1. Wah sudah lama ya join di freelancer.com
      Apa tidak banyak scam disana?

  4. Rahmaleni says:

    Kereen mbak pencerahannya. Gimana cara aku buat subscribe ke topic ini ya mba

    1. kalo subscribe ke topik ini gak bisa, bisanya subscribe ke blog ini.
      form ada di sidebar yah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *