Disclaimer: konten artikel ini bersifat informatif & edukatif, pembaca diharap bijak dalam mengambil keputusan berinvestasi. Beberapa link di artikel ini adalah link afiliasi. Saya akan mendapatkan sedikit komisi jika pembaca membeli produk atau jasa yang saya rekomendasikan.

“Omah iku pulung nduk,” kata ibuku saat kami berbicara via video call. Pulung adalah bahasa Jawa. Kalau di terjemahkan ke bahasa Indonesia, kata-kata ibu kurang lebih berarti, rumah itu keberuntungan rejeki bagi orang tersebut.

Ada kalanya seseorang ingin membeli rumah di kawasan A tapi ternyata ada saja halangannya. Kadang sudah ada dana dan sudah mencari kesana kemari, ehhh malahan ketemu rumah yang pas dan cocok di lokasi yang sangat dekat dengan tempat tinggalnya. Ini banyak sekali terjadi loh.

Atau, pas lagi ngontrak rumah, ternyata suka dengan rumah kontrakan tersebut dan yang empunya rumah mengijinkan untuk dibeli. Ini dinamakan pulung.

Mempunyai rumah pastinya menjadi setiap impian setiap keluarga. Bahkan saya sendiri wanti-wanti ke anak lelaki saya meski masih kuliah saat ini. Sebelum menikah harus punya rumah dulu. Di mata mertua dapat kredit poin, di mata calon istri apalagi. Asalkan calon istri gak meminta sertifikat rumah sebagai mas kawin. Upps 🙂

Beda personal, beda pilihan investasi

Ibu saya seringkali main ke rumah adik saya di Magelang. Naik travel dari Semarang ke Magelang tidak butuh waktu terlalu lama, jadi beliau nyaman-nyaman saja meski sudah mulai sepuh.

Saat video call-an dengan ibu saat itu, beliau bilang, adik saya sudah membeli rumah kontrakan yang ditempatinya beberapa tahun ini. Rumah dan tanah seluas 900 m2. Jembar dan luas pol tanahnya 🙂

Setelah itu, adik saya juga membeli satu rumah lagi di area kompleks yang sama. Rumah second yang kemudian diperbaiki, di cat ulang, untuk kemudian di kontrakkan. Notabene dia sudah mempunyai dua rumah.

“Berapa duit per tahun di kontrakkan rumahnya buk?” tanya saya ke ibu. “10 juta per tahun,” sahut ibu saya.

Mungkin di Magelang harga kontrakan rumah memang berkisar di harga sekian, pastinya juga menyesuaikan dengan lokasi dan kondisi rumah.

Lalu saya berhitung.

Kalau harga rumahnya 250 juta, belum biaya perbaikan dan lain-lain. Di kontrakkan 10 juta per tahun, bakalan balik modal 25 tahun lagi.

Buat saya, nope. Investasi kontrakan seperti ini terlalu lama baliknya, tidak sesuai dengan tipikal saya yang lebih memilih reksadana, saham, dan atau efek.

Tentang passive income

Passive income seringkali di deskripsikan sebagai “tetap mendapatkan uang saat tidur.”

Plusnya passive income adalah membutuhkan “sedikit” usaha dan effort dalam hal maintenance atau pemeliharaan.

Baca juga: Freelancer Juga Harus Memikirkan Pasif Income

Tipe Passive Income

Ada 2 tipe passive income yaitu

Creating

Income atau penghasilan didapatkan dari mengerjakan pekerjaan di depan. Contoh: menjual produk digital, buku, theme, kursus online dan musik.

Investing

Penghasilan didapatkan dari investasi di aset. Termasuk di dalam investing adalah saham, efek, surat berharga, dividen stock, real estate investment trust, leasing, capital gains, peer landing, dan royalti.

Manfaat passive income buat freelancer

Cash flow tambahan

Wealth creation adalah daya tarik dari passive income. Mempunyai sumber passive income bisa menambah cash flow keuangan kita. Contohnya seperti EBA-SP Ritel yang membayarkan kupon setiap 3 bulan sekali. Artinya, jika kita mempunyai kupon EBA-SP Ritel, kita akan mendapatkan tambahan dana per 3 bulan sekali.

Financial freedom = kebebasan finansial

Penghasilan dari passive income tidak sekedar menghasilkan tambahan uang. Dengan pendapatan passive incoma yang lebih besar dari pengeluaran, pastinya bisa membuat kita bebas khawatir tentang keuangan.

Sebagai freelancer, kita bisa tetap menghidupi keluarga tanpa harus bergantung pada orang lain (clients).

Financial freedom juga berarti kita bebas mengerjakan hal-hal yang kita sukai atau bahkan memulai bisnis sendiri.

Mengurangi stress

Tidak mempunyai cukup uang untuk menghidupi keluarga dan membayar tagihan adalah penyebab utama stress.

Mempunyai cukup uang dari penghasilan passive income sudah pasti akan sangat berdampak positif bagi kesehatan mental kita.

Tinggal dan bekerja dari mana saja

Ingin tinggal di Eropa? Atau pelesir ke Venesia? Mau ke Korea ketemuan sama Lee Jae Wook dan Kim Tae Hee?

Bisa banget, apalagi bagi seorang freelancer yang kerjaannya memang remote. Yang penting dananya.

Passive income memungkinkan freelancer untuk hidup nomaden kalau dia mau. Jalan-jalan sekaligus bekerja.

Pilihan investasi buat freelancer

Seperti yang kita tahu, pendapatan freelancer tidaklah stabil dan menentu seperti pegawai perusahaan. Kadang pendapatan bulan ini sangat tinggi, kadang di bulan selanjutnya minus hehe…

Tapi overall kalau di setahunkan pasti lebih tinggi beberapa kali lipat dari UMR sih, ya gak sih? Kalau aku sih iyess……

Nah, yang pada nge-freelance boleh komen apakah pendapatannya lebih tinggi dari UMR ya di kolom komentar ya 🙂

Pesan saya, jangan sampai jadi orang kaya kaget. Belum pernah dapat duit gede, sekalinya dapat duit gede di habis-habiskan untuk hal-hal konsumtif. Rugi!

Harusnya, pendapatan freelance harus di alokasikan sebagian ke asuransi dan sebagian lagi ke investasi.

Jadi, kalau pas kerjaan freelance lagi sepi, tidak perlu khawatir gak bisa makan karena masih ada income dari hasil investasi. Seumpama sakit pun, tidak bakal khawatir karena ada coverage dari asuransi.

Baca juga: Mengapa Investasi Saham Penting Bagi Freelancer

Makanya, freelancer harus cerdas literasi finansial, agar enggak turun naik lifestyle nya. Pas duit banyak langsung hedon, pas gak ada pemasukan langsung puasa.

Nah, apa saja sih investasi yang bisa jadi pilihan buat kamu para freelancer?

Deposito

Buat kamu yang cenderung cari aman dan ogah menanggung risiko yang terlalu tinggi, meski mendapatkan imbal hasil atau ROI (return on investment) yang rendah.

Saat ini bunga deposito rata-rata berada di 2% hingga 3% per tahun. Sedangkan jangka waktu deposito adalah 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun.

Jenis produk reksa dana

Reksa dana

Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat (investor)  untuk diinvestasikan dalam portofolio efek (gabungan beberapa efek) oleh Manajer Investasi.

Ada banyak jenis reksa dana yang dibedakan berdasarkan profil risiko investor.

Dibawah ini beberapa tipe dan jenis produk reksa dana.

Reksa dana pasar uang

Jenis reksa dana ini memiliki kebijakan investasi 100% pada instrumen pasar uang atau surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu pendek (kurang dari 1 tahun) atau investor dengan profil yang sangat konservatif. Reksa dana jenis ini memiliki risiko paling rendah dan imbal hasilnya juga relatif lebih kecil.

Reksa dana pendapatan tetap

Reksa Dana ini sebagian besar alokasi investasinya (minimal 80%) ditempatkan pada efek yang memberikan pendapatan tetap misalnya surat utang atau obligasi. Cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 1-3 tahun atau investor dengan profil yang konservatif.

Reksa dana campuran

Reksa Dana campuran memiliki kebijakan investasi maksimal 79% pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu antara 3-5 tahun atau investor dengan profil moderat.

Reksa dana saham

Jenis ini memiliki kebijakan investasi minimal 80% pada instrumen 1 saham. Cocok untuk pemenuhan tujuan keuangan dengan jangka waktu di atas 5 tahun atau investor dengan profil agresif. Menganut prinsip high risk high returns, reksa dana ini memiliki risiko paling tinggi dibandingkan reksa dana lainnya tetapi mempunyai potensi keuntungan yang paling tinggi.

Reksa Dana Syariah

Reksa dana Syariah merupakan versi syariah dari keempat reksa dana di atas yang mengikuti ketentuan dan prinsip syariah Islam dalam pengelolaannya.

Saham

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) pada suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas.

2 keuntungan berinvestasi saham adalah mendapatkan dividen dan capital gain.

Pelajari dulu analisa-analisa fundamental dan teknikal sebelum menjadi investor saham.

Surat berharga atau efek

Bersumber dari Wikipedia, efek adalah suatu surat berharga yang bernilai serta dapat diperdagangkan. 

Efek dapat dikategorikan sebagai hutang dan ekuitas seperti obligasi dan saham. 

Properti

Investasi properti bisa jadi harus mengeluarkan dana yang cukup besar. Buat saya pribadi, rasanya untuk saat ini belum dan mungkin tidak akan tertarik.

Aset digital

Aset digital seperti ebook, website, blog, elemen digital, theme, grafis, desain, yang semuanya berhubungan dengan digital, bisa menjadi sumber passive income freelancer.

Kursus online

Kursus online saat ini banyak diminati karena lebih fleksibel dalam hal waktu dan tempat. Kursus online harus dipersiapkan di depan sebelum dijual.

Tapi begitu sudah jadi kursus online nya, tidak perlu terlalu banyak menghabiskan waktu untuk maintenance karena sifatnya yang evergreen, akan terjual secara otomatis. Tinggal kita yang harus rajin-rajin promo.

Affiliate marketing

Affiliate marketing bisa menjadi salah satu pilihan passive income buat freelancer dan content creator.

Salah satu orang yang berhasil dalam bisnis affiliate marketing adalah Pat Flynn, yang menghasilkan lebih dari $3 juta dollar dari bisnis affiliasi.

Beberapa affiliate marketing yang saya ikuti adalah Placeit, HawkHost, Elementor, dan GeneratePress.

Buku

Buku bisa menjadi salah satu sumber passive income jika terjual dan di cetak ulang berkali-kali.

pilihan investasi buat freelancer

Tentang EBA-SP Ritel

EBA-SP atau Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi adalah surat utang yang memiliki jaminan dan diperdagangkan kepada investor ritel.

EBA Ritel adalah produk efek dari PT Sarana Multigriya Finansial. PT SMF atau PT Sarana Multigriya Finansial adalah BUMN di bawah Kementerian Keuangan RI. Bertujuan menjadi Fiscal Tools pemerintah dalam mendorong pengembangan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan di Indonesia.

EBA-SP ini sendiri merupakan surat berharga yang terdiri dari kumpulan KPR atau rumah subsidi yang telah diterbitkan lewat proses sekuritisasi. Mudahnya, membeli EBA-SSP Ritel berarti investor membeli tagihan KPR dari satu perbankan.

EBA-SP Ritel termasuk dalam produk investasi fixed income atau pendapatan tetap.

Mengapa Memilih EBA-SP Ritel sebagai investasi?

  1. Bunga EBA-SP Ritel 8.75%, di atas deposito.
  2. Aman dan mendapat rating AAA dari Pefindo.
  3. Investasi terjangkau, mulai 100 ribuan.
  4. Likuid, bisa dibeli dan dijual kapan saja.
  5. Mendukung cashflow investor karena kupon dibayarkan setiap 3 bulan sekali.

Cara Membeli dan Menjual EBA-SP Ritel

Sangat mudah untuk membeli dan menjual EBA-SP Ritel. Kita bisa membeli melalui BNI Sekuritas dan BCA Sekuritas.

Pertama, download aplikasi BIONS via Playstore atau Appstore.

Install aplikasi Bions

Buat yang belum pernah membuat akun, klik create account.

Isi data diri

Cara Membeli EBA Ritel

  1. Pilih produk Fixed Income pada Home screen
  2. Tekan tombol Buy pada produk
  3. Input jumlah nominal pembelian
  4. Checklist persetujuan syarat dan ketentuan
  5. Tekan tombol Buy
  6. Pilih OK pada konfirmasi transaksi
Sumber: Bions

Cara Menjual EBA Ritel

  1. Pilih produk Fixed Income pada Home screen
  2. Tekan tombol Sell pada produk
  3. Pilih produk yang ingin dijual, maka otomatis jumlah nominal akan terisi sesuai dengan nominal yang dimiliki
  4. Ubah jumlah nominal yang ingin dijual, apabila tidak sesuai dengan nominal yang sudah otomatis terisi
  5. Checklist persetujuan syarat dan ketentuan
  6. Tekan tombol Sell
  7. Pilih OK pada konfirmasi transaksi
Sumber: Bions

Kesimpulan

Nah, buat teman-teman yang ingin banget investasi di EBA-SP Ritel, yuk di segerakan. Semakin panjang waktu yang kita gunakan untuk berinvestasi, akan berbanding lurus dengan hasil investasi yang nantinya di terima.

EBA-SP Ritel ini cocok untuk investor pemula yang ingin mendapatkan tambahan cash flow dengan risiko yang terukur.

Penting untuk diingat, setiap investasi pasti mengandung risiko. Pelajari risiko nya dan kemudian putuskan apakah risiko tersebut mampu kamu tanggung.

Untuk belajar lebih lanjut tentang investasi dan EBA Ritel, follow aku Instagram Inveseries di link ini https://www.instagram.com/inveseries/.

Sumber:

Sikapiuangmu

SMF Indonesia

IDX

Bions

20 Comments

  1. Tetap semangat ya Mbak, di era serba digital saat ini freelancing menjadi satu cara untuk mendapatkan uang sambil duduk2 manis dirumah. Tapi kalau mau lebih nyaman lagi ya investing, tapi tentu saja harus paham dulu dasar manajemen keuangannya.

  2. Baru tau nih yang EBA-SP ini. Buat investor pemula cocok nih yaaa.. Mau coba baca ulang lagi tips dari Mbak Indri ini sambil lirik budget bisa berapa untuk invest di sini.

  3. ilmu investasi ini memang harusnya kita pelajari ya, mbak kalau ingin memiliki penghasilan pasif yang bisa mendukung untuk hari tua nanti

  4. Punya pasif income emang sebuah keharusan sih bagi para freelancer, secara freelancer aja gajinya nggak tetap, ngak ada tunjangan dan sebagainya jd mesti pintar atur keuangan

  5. Iya ya beli rumah lalu dikontrakkan..25 tahun baru balik modal, cepetan investasi EBA Ritel.Meski tetap harus dipelajari dulu karena investasi pasti mengandung risiko

  6. Iya buku adalah salah satu sumber pasiv income yang lumayan menguntungkan, alhamdulillah anak saya yang pertama sudah mempunyai pasiv income dari buku walauoun kecil-kecilan.

  7. Saya mengalami apa yang Mbak ceritakan nih. Dulu ngontrak rumah trus sambil nyari buat beli rumah. Nyari ke sana kemari eh dapatnya malah rumah lama di sebelah rumah kontrakan yang udah lama enggak dihuni. Nyari yang punya akhirnya dapat dengan harga yang waktu itu gak begitu mahal padahal lokasi sangat strategis. Tengah kota.

    Setuju juga dengan prinsip kalo freelancer kudu bisa mandiri ekonomi. Bayangannya kayaknya sulit ya. Tapi kalau dilakoni pelan-pelan dengan langkah tepat bukan tidak mungkin bisa terwujud.

  8. Sebagai freelancer, aku suka ga kepikiran ih soal passive income, sejauh ini baru mikir nabung emas aja. Thanks tulisannya mba

  9. Setuju mba hasil freelance pun juga harus diinvestasikan untuk masa depan. Kalau jadi orang kaya kaget ya gitu duitnya bakal habis buat hal konsumtif yang tidak perlu.

  10. Aku kerjaan utama plus freelance, bener deh passive income sangat menguntungkan. Alhamdulillah sekarang masih ada deposito. Pengen muterin di Reksadana insya Allah. Semoga terwujud

  11. Mbak, kalau properti itu kebanyakan justru djual. Per tahun bisa naik 5-7%. Sbg gambaran saya dan suami beli rumah 400jt. Lalu sembari menunggu terjual, kami kontrakan 20juta/th. Ketika tahun 2021 akhirnya terjual 750juta. Sudah balik modal dan untung hampir 100% nya. Kalau pun tdk mau dijual tapi dikontrakan saja, saya rasa tujuannya untuk passive income anak keturunannya..imho. nice info soal EBA ritel

  12. Banyak pilihan investasi. Tergantung kemampuan finansial dan resiko yang berani diambil imvestor. Apalagi sebagai freelance yang aliran danan tidak selalu rutin. Mereka sebaiknya jeli melihat peluang investasi agar bisa memperoleh passive income rutin.

  13. Emmm, boleh juga nih belajar instrumen investasi berupa EBA-SP Ritel. Sepertinya makin tahun akan makin cuan, asalkan pintar2 ambil peluang yak, Mbak

  14. Betul sekali, Mbak. Freelancer perlu memikirkan punya passive income buat mengimbangi pendapatannya yang fluktuatif.

    Terima masih infonya. Bermanfaat sekali.

  15. Menarik yaa EBA Ritel ini, apalagi 100ribu aja udah bisa belii, ngga nunggu punya duit yang nominalnya “lumayan” lah kalau mau investasi, keknya mau coba jugaa nanti

  16. Aman banget ya..berinvestasi di EBA Ritel.
    Dimana selain menjadi passive income juga bisa lebih memahami kondisi keuangan seorang freelance yang tidak tetap.
    Passive income seperti ini membuat kita semua belajar mengenai perputaran dana yang cepat dengan minim risiko.

  17. Iya ya, meskipun freelancer juga harus memikirkan soal investasi ya mbak
    Biar bisa mencapai finansial freedom

      1. Pasive income justru lebih menjamin masa tua sepertinya ya mba. Harus dimulai sejak muda sih ini

      2. Saya jadi tercerahkan dengan freelancing . Apalagi banyak peluang yang ditawarkan untuk kita semangat menuju kebebasan finansial nih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *