Jasa Saya di Hargai 10 Ribu Rupiah
Holahei teman-teman, semoga kabarnya selalu sehat dan baik. Sebagai blogger pemula saya mulai rajin menulis artikel blog serta mengikuti berbagai lomba blog sejak 3 bulan yang lalu.
Melihat teman-teman mendapatkan job review dan sponsored post dan berbayar membuat saya ingin juga mendapatkan penghasilan dari ngeblog dan nulis artikel. Freelancer gitu loh wakwakwak..
Beberapa lomba blog yang saya ikuti sudah menghasilkan hadiah berupa voucher dan uang tunai. Beberapa job review atau sponsored post yang saya dapat (ternyata bisa juga) saya buat artikelnya di blog ini juga.
Semakin mendapat penghasilan, semakin niat hati ingin semakin beredar luas berkibar bendera “Indri Ariadna” sebagai writer freelance. Jadilah kemudian saya ceki-ceki bagaimana sih cara jual diri (eh keahlian) supaya bisa semakin banyak menghasilkan uang.
Baca juga : Hati-hati Scam, Ketemu Batu di Freelancer.com
Setelah googling, saya membaca tentang Sribulancer dan kemudian mendaftar di sana.
Sribulancer adalah platform online jual beli keahlian atau jasa. Mudah sekali cara registrasinya dan kita diharuskan membuat profil di Sribulancer, istilahnya untuk pitching atau sebagai media kit freelancer.
Ternyata banyak sekali job-job beterbangan di sana mulai dari ilustrator, web desainer sampai hal penulisan konten dan artikel. Rasanya saat itu pingin melamar semua job nya (iya saya tahu itu maruk).
Gak semua saya lamar kok, saya sadar diri dong ah dan hanya job-job yang mencari artikel konten dan penulisan yang kemudian saya lamar.
Sudah gak inget sih berapa banyak lamaran yang saya kirim tapi kalo mau cek bisa kok di dashboard Sribulancer tapi lagi males hhehe.
Pokoknya banyak sudah lamaran saya kirim. Dan tadaaaa di suatu hari yang cerah saya mendapat email notifikasi dari Sribulancer. Saya buka link-nya dan ternyata saya menang bid untuk satu job.
Job ini mencari freelancer untuk menulis 12 artikel, temanya nanti di beritahu saat sudah memilih pemenang. Saya inget bener memang job ini pasang harga di Rp. 100.000 tanpa notifikasi apakah Rp. 100.000 tersebut untuk 1 artikel atau untuk 12 glondong artikel.
Dan saya berpikir positif bahwa harga 100 ribu itu untuk 1 artikel jadi kalau saya di hire untuk nulis 12 artikel, tinggal di kalikan dong :))
Mengapa saya berpikir demikian, karena patokan saya ada di minimal ratecard Sribulancer di bawah ini :
Tibalah saatnya si empunya job membuka workspace. Workspace ini adalah tempat freelancer dan pemberi job berkomunikasi, bisa chatting di sini dan juga mengirim draft serta permintaan revisi artikel.
Empunya job mengawali chat dengan kata-kata yang pada intinya memilih saya. Kemudian saya balas chat dengan berterima kasih dan juga saya menulis beberapa poin kesepahaman (yang ternyata katanya “tidak di baca”).
Pada poin-poin tersebut, salah satunya saya tekankan kembali bahwa 1 artikel yang akan saya buat adalah seharga 100 ribu dan karena tidak ada bantahan atau sanggahan dari si empunya job saya berpikir udah sip beres tinggal kerja karena semua sudah setuju.
Kemudian si empunya job mengirimkan tema-tema yang harus saya tulis artikelnya dan seminggu sekali saya di haruskan kirim 1 draft artikel. “Pekerjaan yang enteng” pikir saya senang.
Tema yang di berikan juga tidak sulit banget untuk di buat sebuah artikel. Oh iya 1 artikel terdiri dari 1000 kata, no gambar, no backlink.
Baca juga : Kita Bisa Membangun Indonesia
Saat menerima job ini, kebetulan ataukah memang pertanda, PC komputer saya koit alias is dead.
Saya maklum sih karena selama 7 tahun PC saya ini menerima berbagai perlakuan kasar dan brutal dari saya wakwakwakkk dan pada akhirnya dia gak kuat lagi bertahan dan menyerah.
Si tukang service bilang kalo motherboardnya sudah rusak. Gak bisa di ganti ?
Gak bisa karena spare partnya model lama dan sudah tidak di produksi lagi.
Untungnya semua data yang ada di kompi ini bisa di selamatkan. Dan beruntungnya lagi, sebelum si kompi dead saya sudah memesan laptop di Bhinneka. Saya sangat bersyukur banget dah.
Laptop yang saya pesan yang harga terjangkau si HP laptop ini HP Notebook 14-ac151TU – Silver.
Dag dig dug menunggu si laptop baru datang, berhubung sudah mau nge-draft artikel yang pertama.
Akhirnya hari yang di nanti pun tiba, JNE mengantarkan paket seberat 10 kilogram dan terbungkus palet kayu yang berisi pesanan laptop saya. Untuk review laptop ini akan saya posting terpisah ya….sabar ya…
Singkat cerita, saya upload draft artikel pertama di workspace dan menanyakan apakah ada revisi atau tidak.
Dari empunya job bilang di revisi sedikit tentang penggunaan kata sobat, jangan terlalu banyak dalam satu paragraf, dalam hitungan menit, revisi done.
Lalu saya bertanya, kapan saya bisa upload artikel yang kedua dan si empunya job bilang minggu depan boleh. Karena saya sudah menyelesaikan tugas pertama, wajar dong kalau saya minta pembayaran untuk artikel saya tersebut.
Karena ini job pertama kali, jadi saya menghubungi Sribulancer menanyakan bagaimana cara menarik pembayaran.
Artikel menarik : 12 Tips Menulis Artikel untuk Pemula
Dari Sribulancer bilang, si empunya job harus menutup workspace lebih dahulu baru freelancer dapat mengirim permintaan pembayaran.
Jadilah saya menghubungi si empunya job supaya beliau menutup workspace. Dan perang wayang golek pun di mulai :))
Karena saya berpikir bahwa per artikel ada di harga 100 ribu, maka saat si empunya job membuka workspace dengan nominal 100 ribu saya berpikir ohhh maunya si bapak, artikel per artikel selesai baru bayar, tidak mau langsung buka 12 artikel.
Cari aman kali,,,itu pikir saya. Sekali lagi positive thinking.
Yang punya job pikirannya beda lagi ternyata, 100 ribu itu ya semua dana yang di siapkan untuk 12 artikel….??
What…kemudian saya chat lagi dengan beliau dan bilang bahwa sebelum saya kerja sudah saya sampaikan beberapa poin kesepahaman dan ada poin tentang 100 ribu itu harga untuk 1 artikel.
Beliau bilang bahwa tidak membaca chat dari saya tersebut. Meskipun saya tahu itu nonsense tapi ya mau bagaimana lagi, gak bisa kan kerja bareng kalau berbeda pandang? Berbeda nilai uangnya pulak…
Ples si empunya job bilang bahwa di Sribulancer itu wajar kok harga 100ribu untuk 10 atau 12 artikel, malah pada mau ngerjain di harga 7000-an per artikel beliau bilang.
Yah dengan santai saya bilang, sono lah pak cari freelancer lain yang mau harga sekian, kalau saya mah mending gak usah kerja kalau di hargai sekian.
Beliau masih mengirim chat lagi tapi saya sudah males bacanya. Mau tahu artikel seperti apa yang saya buat untuk beliau? Ini artikelnya : Kerja Freelance Itu Apa Sih ?
Terus terang sekarang sudah males ngoprek kerjaan di Sribulancer, masa iya sih harga artikel yang kita buat dengan mikir milih bahasa milih kalimat yang baik dan jelas hanya di hargai seharga pulsa ?
Suami saya bilang, ya udah kalo harganya sekian, artikelnya di kirim lewat sms aja….bhuahahahahah ini baru komentar keren dan cerdas. You’re so smart dude….:))
Sayangnya si empunya job gak bakalan denger komentar keren ini.
Teman-teman ada yang punya pengalaman serupa gak? Yuk share di kolom komen…