Akhirnya, Dapat Klien Enterprise di Upwork
Selama bertahun-tahun menjadi full-time freelance, saya belum pernah mendapat klien Upwork yang “Enterprise” alias perusahaan gede.
Ya, klien saya selama ini juga banyak yang perusahaan, bahkan digital agency, tapi tetep beda dong, antara klien non enterprise vs enterprise.
Penampakannya seperti ini nih kalau klien membuka job posting.

Klien enterprise ada icon seperti gedung dan juga tulisan (tag) Enterprise. Sementara klien non enterprise tidak ada icon seperti itu.
Gimana ceritanya bisa dapat klien enterprise?
Ini ajaib sih, karena saya tidak submit proposal Upwork apapun.
Saya mendapat invitation dari klien enterprise ini jam 1 pagi. Jam 1 pagi saya masih melek sih, tapi sayang saya tidak melihat ada notifikasi email atau notifikasi Upwork yang masuk.
Nah, baru pada jam 8 paginya saya cek email. Btw, setiap hari saya selalu cek email sekitar 5 kali sehari. Nah, pas saya cek email pertama kali di pagi hari itu, ada email notifikasi dari Upwork bahwa saya menerima invitation.
Langsung cuss ke Upwork, dan bener, ada invitation.
Tapi, begitu saya klik job postingnya, haduhhh sudah mau menyerah. Proposal yang masuk sudah lebih dari 20 dan si klien sudah hire 6 orang freelancer.
“Siallll………aku telat,” saya ngedumel dalam hati. Sayang banget kan, sudah dapat invitation malah telat lihat notifikasi. Rasanya pengen hehhh…jengkel sendiri.
Harapan seolah lenyap saat sudah ada 6 freelancer yang di hire. Saat menjawab invitation, saya tidak submit proposal atau pitch apapun.
Saya hanya sekedar bertanya, karena tahu saya terlambat banget me-reply invitation si klien. Ya, siapa tahu masih butuh orang kan ya….
Sehari, dua hari berlalu. Karena saya gak berharap banyak, saya tidak terlalu pikirin itu invitation. Move on mengerjakan pekerjaan lainnya dan mau bikin topik e-course baru. Emak multitasking di dunia digital memang begini ini pekerjaannya.
Tidak di sangka tidak di nyana, saya mendapat jawaban dari klien. Dia masih butuh freelancer dan mau online meet untuk interview.
Buat kalian yang masih suka bingung, gimana kalau ada interview online tanya jawab, jabanin aja. Bahasa Inggris patah-patah masih lebih baik daripada tidak bisa sama sekali.
Jadilah, di hari yang ditentukan, saya siap-siap untuk interview dengan calon klien ini.
Untung tidak grogi, untung tidak deg-degan. Juga, saya bisa share screen untuk kasih lihat bagaimana pekerjaan saya sebagai link building specialist.
Saat interview ada 2 pertanyaan dari klien, pertama pertanyaan tentang pengalaman (experience) sebelumnya. Pertanyaan kedua, bisa mulai kapan, bisa berapa hour per minggu? Dari klien butuh antara 30-40 hour per minggu. Untuk amannya, saya pilih 30 hour per minggu deh, nanti kalau sudah mulai jalan kan bisa minta increase weekly limit.
Meskipun hanya dua pertanyaan khusus, tapi sebelum masuk ke 2 pertanyaan tersebut, klien sudah ngobrol ringan tentang perusahaan dia dan bagaimana nanti kira-kira work flow nya.
Semua kontrak dan pembayaran via Upwork, tapi untuk komunikasi akan pakai Slack.
Setelah selesai interview, saya berpikir, seperti interview-interview yang lain, mungkin klien butuh waktu untuk berpikir dan memutuskan apakah jadi meng-hire atau tidak. Jadi, saya selow, gak terlalu kepikiran.
Jeda 5 menit setelah selesai interview, ada notifikasi email.

Ada offering kontrak masuk dari klien enterprise tadi yang barusan selesai interview.
Wow, saya cuman bisa bilang woww.
Ini di luar kebiasaan para klien yang pernah bekerja sama dengan saya sebelumnya. This is so fast!
Senangnya lagi, tidak ada tawar menawar saat interview karena klien bilang $25 per hour masuk ke range budget dia, jadi tidak ada masalah.
Potongan fee Upwork hanya 8 sekian persen, berbeda dengan potongan fee Upwork yang biasanya 20%, nett nya lebih banyak π
Lalu juga masuk ke talent clouds gara-gara dapat klien enterprise ini. Wow…
Buat kamu yang kerja freelance dan kerja remote, apa nih senjata kamu sehari-hari? Komen dong di kolom komentar π
Baca juga: Laptop Bisnis ExpertBook B7 Flip (B7402), Laptop Terbaik untuk Transaksi Saham
Buat kamu yang ingin mempelajari skill baru sebagai virtual assistant, klik image diatas. Step by step dan bite size materi yang mudah dipahami serta berdasarkan pengalaman sendiri sebagai freelance virtual assistant.
Semoga bermanfaat ya!