Fitur Preapproved Payment Paypal Bikin Puyeng
Ada yang mempunyai akun dan rekening di Paypal ? Pasti banyak lah ya…pertanyaan apaan sih hehehe..
Sudah tahu belum tentang fitur preapproved payment ?
Kalau teman-teman sudah pada tahu fitur ini yaaa berarti saya yang kudet hohoho…
Baiklah, saya mau sharing satu pengalaman lagi dari dunia per-freelancer-an. Fresh from the oven karena kejadiannya baru aja di tanggal 15 Oktober 2016 kemaren.
Begini kejadiannya, jam 12 malam tanggal 15 Oktober, saya sudah tidur lelap ketika suami saya dengan nada kaget membangunkan saya sambil bertanya, “Lho ada tagihan apa ini dari (bank penerbit kartu kerdit saya), 400 ribuan (tepatnya 415,702 idr) Freelancer.com, opo to?”
Pemberitahuan tersebut masuk by sms ke handphone saya.
Baca juga : Hati-hati Scam. Ketemu Batu di Freelancer.com
Dari tidur yang nyenyak saya langsung posisi siaga dan mengambil handphone yang di pegang suami saya. Ngek ngokkkk ternyata benar ada sms masuk dari bank penerbit kartu kredit saya yang menyatakan bahwa kartu kredit saya sudah terdebet sejumlah idr 415,702. Sambil masih ngantuk-ngantuk saya coba berpikir dan flashback, belanja enggak, bayar utang enggak juga wong gak punya utang. Apa ya kok bisa ada debet keluar sekian ratus tibu….?
Oihya kan ada kata-kata Freelancer.com, saya langsung buka laptop, koneksi ke internet dan membuka akun paypal saya, jantung saya saat itu sudah berdebar tak karuan karena ini masalah uang..ya..masalah uang di kartu kredit yang seharusnya tidak bisa terdebet kecuali oleh pemiliknya yaitu saya.
Kemudian meluncurlah saya ke website Paypal dan menemukan sumber dari sms tadi yang suami saya baca :
Nah ketemu sudah biang keroknya, kemudian saya langsung mengirim email ke Freelancer.com dan bertanya, kenapa kok kartu kredit saya di debet sekian rupiah. Kemudian Freelancer.com bilang bahwa saat free trial membersip plan saya habis masa berlakunya alias expired, karena saya tidak downgrade saat itu, maka saya di anggap setuju untuk renewal membersip plan tersebut yang harganya per bulan USD 29.95. Mayan kan makk buat beli data internet ? Tiap bulan lohh ^^
Selain mengirim email ke Freelancer, saya juga mengirim email ke Paypal, menanyakan kok bisa-bisanya dia mendebet kartu kredit saya tanpa otorisasi. Langsung gesek, bayar, lahhhh ini uang, uang siapa yak ?
Kemudian saya juga mengirimkan dispute ke Paypal saat itu juga sehubungan dengan transaksi ini dengan subject No Authorization. Saya juga mengirimkan keberatan dan dispute ke Freelancer.com tentang hal yang sama.
Pokoknya malam itu saya sangat….sangat…merasa keberatan dengan alasan renewal membership plan tanpa konfirmasi.
Dan, saya ingat-ingat lagi, kok bisa ya kartu kredit saya di debet dan kemudian saya ingat bahwa sebulan sebelumnya saya mem-verifikasi payment di Freelancer.com via Paypal dan kartu kredit.
Sialnya, saya juga memasukkan 3 angka di belakang kartu kredit saya. Padahal suami sudah mengingatkan, jangan sekali-kali menggunakan kartu kredit untuk transaksi online, kalau di hack bagaimana ?
Dan inilah hadiah bagi orang sotoy dan suka ngeyel seperti saya hahaha…pengalaman yang sangat berarti dalam hidup ini ^^
Sebelumnya, status payment verified akun saya di Freelancer.com di atas sudah centang alias sudah terverifikasi, tapi karena ada masalah transaksi di atas, saya memutuskan mata rantai payment verification ini, salah satunya dengan cara memblokir kartu kredit saya.
Lalu bagaimana cara mengajukan keberatan?
#1. Mengajukan dispute ke Freelancer.com dan Paypal melalui email dan kontak form.
#2. Blokir kartu kredit. Malam itu saya langsung menelpon call center bank penerbit kartu kredit dan menanyakan terlebih dahulu apakah kartu kredit saya terdebet. Dan guess what ? Emang bener sudah ada transaksi debet sejumlah 400 ribu an.
Lalu saya tanya lagi ke call center nya, apa yang bisa bank lakukan terhadap hal ini karena yang melakukan pendebetan bukan saya. Ternyata bank hanya bisa membantu memblokir kartu kredit saja. Ya sudahlah, langsung malam itu kartu kredit saya blokir. Berkurang 1 kecemasan saya, meskipun masih deg-deg an.
***
Saya kemudian masuk lagi ke rekening Paypal saya dan menemukan bahwa ada pembayaran yang sudah saya setujui sebelumnya ( preapproved payment) dan pembayaran tersebut nge-link ke akun Paypal dan kartu kredit saya. Saya juga gak tahu bagaimana dan kapan saya setuju dengan transaksi di bawah ini.
Jadi singkatnya, apabila ada invoice atau tagihan masuk, maka yang pertama di debet adalah rekening Paypal. Apabila dana di rekening Paypal kurang, maka akan terdebet-lah kartu kredit. Begitu ceritanya kenapa kartu kredit saya terdebet sekian ratus ribu rupiah.
Ohya, sebelumnya status untuk semua tagihan di bawah ini adalah aktif. Kemudian setelah saya cancel preapproved payment nya, statusnya jadi tidak aktif. Takut makkk kalo kedebet lagi huhuhu…
Tidak ada notifikasi atau email dari Paypal sebelumnya tentang fitur preapproved payment ini dan karena saya jarang buka akun Paypal (mungkin fiturnya sudah lama ada) dan saya kudet, ya beginilah akhirnya.
Malam itu saya tidur dini hari sekitar jam 3 atau 3.30 pagi karena masih shock. Harap-harap cemas uangnya bener-bener gak bisa balik.
Huhuhuh…..suami juga sudah pasrah,,,bulan depan bayar tagihan kartu kredit nih dia bilang, aduhhh jadi tambah gak enak ati beneran. Pingin juga saat itu telpon ke Paypal tapi karena nomornya +65 berarti Singapura kan ya, apa iya dinihari begini mereka sudah mulai kerja ?? Tidak mungkin lah pikir saya.
Sebelum tidur, saya sempat mengecek akun saya di Freelancer.com dan memang benar, saat itu status saya bukan lagi Free Member melainkan Professional Member dengan biaya keanggotaan sebesar USD 29.95 per bulan, OMG…
***
Hari selanjutnya saya menghubungi Freelancer.com via kontak form karena tidak ada kelihatan email di websitenya. Di kontak form tersebut saya berkata bahwa saya merasa keberatan karena Freelancer.com sudah langsung me-renewal keanggotaan/membership plan tanpa menghubungi saya terlebih dahulu. Masak iya sih saya tidak punya otorisasi untuk memilih sendiri seandainya saya memang ingin benar menjadi member berbayar di Freelancer.com ?
Untuk teman-teman ketahui, ini pilihan membership plan dan daftar harga dari Freelancer.com
Hari itu juga (Senin) saya mendapat info dari Paypal bahwa kasus ini sedang di investigasi. Saat itu harapan saya sudah tipis deh, karena pernah membaca dari beberapa forum bahwa dispute seperti ini gampang-gampang susah ngurusnya. Lebih sering susah balik uangnya. Tapi respons dari Paypal cepet juga, tidak harus nunggu seminggu tapi dalam hitungan jam Paypal sudah ada reply email. Ini cepet banget.
Hari Selasa tanggal 18 Oktober, saya menerima email lagi dari Paypal tentang hasil investigasi, bahwa Paypal melakukan pembayaran atau transaksi tersebut bukan tanpa otorisasi tapi sudah mendapat otorisasi dari saya. Saya teringat lagi 3 angka di belakang kartu kredit saya huhuhu..
Tapi kemudian di baris kalimat selanjutnya Paypal bilang bahwa meskipun sudah ada otorisasi dari saya dan kemudian saya mengajukan dispute, maka dengan niat baik, Paypal akan mengembalikan uang saya yang sudah terdebet. ** OMG, dunia rasanya indah, cemerlang dan sempurna :))
Ini bukti pengembalian dana tersebut, ada 2 sumber dana yaitu dari Paypal dan dari kartu kredit. Dana yang sudah di debet akan di kembalikan ke sumber dananya masing-masing kata Paypal. Di bawah ini bukti pengembalian (refund) dananya :
Meskipun jumlahnya mungkin tidak banyak, tapi karena memang saya tidak berniat menjadi member berbayar dan tiba-tiba otomatis langsung di renewal, di situ saya merasa tidak terima dan sangat keberatan. Apalagi keharusan membayar biaya keanggotaan per bulan, saya belum siaapp.
Pesan saya untuk teman-teman terkait hal ini
#1. Jangan sembarangan memberikan informasi mengenai data dan informasi kartu kredit kita (terutama 3 nomor di belakang) kepada pihak lain dengan alasan apapun kalau tidak ingin hal yang sama menimpa teman-teman sekalian.
#2. Hati-hati dengan frasa verifikasi pembayaran atau payment verification di portal-portal tertentu, dalam hal ini contohnya adalah Freelancer.com karena mereka akan meminta data akun rekening kita seperti Paypal dan kartu kredit.
#3. Saat melanglang buana dunia maya, meninggalkan link Paypal kita akan membuat kita secara otomatis setuju dengan Preapproved Payment ini yang bagi saya tidak adil. Kok bisa begitu ? Jadi harus bagaimana? ya jangan pernah meninggalkan link Paypal kita sembarangan dan sering-seringlah mengunjungi rekening akun Paypal kita. Baru saja saya nengok ke rekening Paypal saya dan menemukan ini :
#4. Apabila menemukan daftar toko online atau online shop atau merchant dengan Preapproved Payment yang tidak kita setujui, segera lakukan pembatalan di status-nya (masuk ke rekening paypal kita) supaya Paypal tidak otomatis melakukan pembayaran apabila ada tagihan masuk.
#5. Sekarang saya sangat berhati-hati untuk tidak sembarangan mencoba Free Trial Membership. Pasti banyak kan ya penawaran-penawaran untuk coba gratis selama 1 bulan gitu, tapi kadang-kadang di situlah kita bisa terjebak. Seperti yang saya alami ini.
***
Ehmm apa lagi ya, sepertinya itu saja deh. Intinya kita harus sangat berhati-hati memberikan informasi tentang akun rekening kita kepada pihak lain.
Dalam hal ini saya termasuk beruntung yaa dan benar-benar bersyukur dana yang terdebet bisa di kembalikan lagi oleh Paypal dan yang jelas suami saya tidak jadi manyun hehehehe..
Apakah teman-teman ada yang pernah mengalami hal yang sama ? Share yuk di kolom komentar :))