Review Film Dr. Strange

Sebelum menonton film ini, saya belum pernah menonton akting Benedict Cumberbatch. Dan bahwa sutradara atau produser film ini memilih Benedict sebagai pemeran utama Dr. Stephen Strange adalah keputusan tepat.

Selain jangkung dan elegan, wajah Benedict kok ya menurut saya cocok banget sebagai seorang dokter spesialis yang kaya, arogan dan egois sekaligus seorang penyihir ganteng hehe. Liat deh wajahnya, cakep banget kan ??

Baca juga : Fitur Preapproved Payment Paypal Bikin Puyeng

Film ini bercerita tentang perang kejahatan melawan kebaikan (mainstream) tetapi penyampaian film ini anti mainstream lohh :). Bahwa kebaikan dan kedamaian di dunia harus di jaga, terutama dari kekuatan gelap (Dormammu) musuh Dr. Strange di film ini.

tiket nonton bioskop
tiket bioskop

Entah bagaimana, film ini menyadarkan saya bahwa untuk menerima pengetahuan baru yang sebelumnya tidak kita ketahui sama sekali, kosongkan gelasmu lebih dulu. Maksudnya kosongkan lebih dulu pikiranmu, kosongkan egoismu, kosongkan keserakahanmu supaya bisa menerima pengetahuan tersebut dengan baik, tanpa hambatan.

Seperti Dr. Strange yang adalah seorang dokter spesialis neurologis yang sangat cerdas dan pandai bahkan sepertinya dia juga pilih-pilih pasien. Yang pada akhirnya dia malah mendapat kecelakaan yang meremukkan syaraf-syaraf di kedua tangannya. Tangannya menjadi tremor (selalu bergetar) sehingga keahliannya sebagai dokter lenyap dan menguap begitu saja setelah kecelakaan tersebut.

Film ini juga menyadarkan saya lagi bahwa meskipun kita ini sebutir debu kalau di bandingkan dengan alam semesta dan galaksi yang ada di bumi ini, jangan kita merasa rendah diri apalagi menjadi tidak percaya diri. Karena kita ada dan di adakan/ciptakan pasti untuk satu dan beberapa alasan, tidak mungkin tidak.

Bahwa ternyata pengetahuan dan kepandaian akal budi manusia bisa menghalangi diri kita sendiri untuk dapat melakukan lebih dari apa yang seharusnya bisa kita lakukan dan bisa kita capai (semoga tidak bingung ya ^^ ).

Satu hal lagi yang menarik, perkataan dari Tilda Swinton Sang Leluhur Agung (The Ancient One) saat bertanya kepada Dr. Strange, “bagaimana caramu mengoperasi/menyembuhkan pasienmu. Apakah kamu yang menyembuhkan mereka ?”

Dr. Strange menjawab “Tidak bukan aku yang menyembuhkan, sel-sel mereka yang kemudian mempunyai kemampuan regenerasi (penyembuhan).”
Menurut saya pribadi, perkataan Dr. Strange ini mengacu pada kenyataan bahwa pekerjaan sebagai seorang dokter yang di lakukannya tidaklah menyembuhkan, namun hanya membantu membuang sel-sel yang rusak supaya sel-sel baru bisa lebih cepat tumbuh.

Setelah melihat film ini entah mengapa saya teringat buku The Secret dan buku Dr. Hiromi Shinya The Miracle of Enzym.
Bahwa tubuh kita ini mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri (apabila sakit) tetapi seringkali saat kita merasa sakit dan pergi ke dokter, si dokter tidak melihat sakitnya kita secara holistik.general tetapi mengobati bagian yang sakit. Sedangkan bagian yang sakit tersebut hanyalah bagian kecil dari keseluruhan anatomi dan sistem tubuh kita.

Dari buku The Secret, bahwa manusia dan alam semesta ini terbuat dari energi yang sama. Kekuatan dan keyakinan pikiran untuk bisa sembuh (apabila sakit) bahkan akan lebih cepat menyembuhkan kita daripada obat-obatan. Dan inilah alasan mengapa saya menghindari sebisa mungkin yang namanya stress.

Baca juga : Hipertiroid, Penyakit Apa Sih ?

Back to film, bahkan seorang Leluhur Agung (Tilda Swinton) yang sudah hidup beratus – ratus tahun dan seakan immortal pun juga menghadapi kematian. Karena bagaimanapun juga, dia tetap masih manusia biasa terlepas dari rahasia umur panjangnya yang ternyata memanfaatkan energi kegelapan.

Boleh saya melanjutkan ^^ bagian pertarungan antara Dr. Strange dan Dormammu, bagaimana Dr. Strange mengkombinasikan kecerdasan dan seni negosiasi hingga akhirnya Dormammu pun menyerah tanpa syarat. Kalau jadi marketing si Dr. Strange ini bakalan closing deal terus kayaknya hahaha….

Agak keget juga saat ada kalimat bahasa sansekerta di film ini. Bukankah bahasa sansekerta atau sanskrit sudah ada sejak jaman nenek moyang dulu ya ?

Untuk kami (saya & keluarga) film ini saya rekomendasikan untuk di tonton. Dari 1- 10 saya memberi nilai 9 ^^

Ada yang mau menambahi gak ya review ini, silakan cuzz di kolom komen ya ^^thanks.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *