“Waaaaa……” teriakan suami yang seketika bikin kaget dan njumbul dari kursi (badan sedikit terangkat) saking saya kaget.

Lha bagaimana tidak kaget, kita berdua ada di ruangan yang sama, sedang hening-heningnya dan fokus mengerjakan pekerjaan masing-masing saat teriakan terdengar.

“Berisik banget sih, ada apa?” tanyaku sambil melotot. Jengkel dong, kaget.

Ehhh ternyata, pak suami telat transaksi jual saham di penutupan bursa.

Yah apa mau di kata, laptop yang sekarang dipakai untuk transaksi saham adalah laptop anakku jaman SMP dulu hahaha :)) duh ngakak. Laptop dari jaman 6 tahun lalu. Intel core I3 generasi berapa entah…

Sudah berkali-kali saya menganjurkan agar suami beli laptop sendiri, ehh enggak mau. Masih bisa dipakai katanya. Tapi ya itu, harus sabar kalau mau transaksi. Meskipun wifi kenceng tapi kalau perangkatnya sudah mulai uzur juga kerjanya tidak bisa maksimal. Sama juga saat perangkat laptop kita keluaran terbaru tapi koneksi wifi lemot.

Begitulah transaksi online, perangkat dan koneksi internet harus sama-sama bagus agar pekerjaan dan hasilnya optimal.

Awal mula jadi investor saham

Aplikasi Profits untuk online trading. Sumber: Phintraco

Saya dan suami tidak mempunyai basic atau background tentang keuangan atau financial secara khusus. Meski saya dulu kuliah di jurusan keuangan dan perbankan, sering banget bolosnya daripada masuk kuliah, jadi pengetahuan tentang keuangan apalagi saham sama sekali nol 🙂

Sama seperti kalian yang tidak pernah mendapatkan mata pelajaran tentang investasi, reksadana, saham, semua kami pelajari secara mandiri.

2017 kami mendaftar sebagai investor di salah satu perusahaan sekuritas yaitu Phintraco Sekuritas. Mengapa memilih Phintraco? Karena satu-satunya perusahaan sekuritas di Palangkaraya saat ini ya hanya Phintraco ini saja. Lalu baru tahu juga bahwa pemerintah gencar mengajak masyarakat untuk ikut serta program nabung saham dari Bursa Efek.

Saya salut dengan Phintraco, jadi tidak hanya bermodalkan selebaran dan informasi singkat, tapi juga mengedukasi para investor tentang saham mulai dari pengetahuan dasar. Setiap minggu sekali diadakan kelas training tentang saham secara gratis. Malah, peserta dapat makan siang. Nahhh…..mayan banget wkwk.

Dengan bergabung di Phintraco sekuritas sebagai investor, kami jadi tahu bahwa membeli saham bisa semurah membeli bakwan. Uang 100.000 rupiah sudah bisa untuk dibelikan saham.

Beda banget dengan jaman dulu puluhan tahun lalu saat harga saham per lot bisa mencapai puluhan juta rupiah. Hanya orang-orang tertentu saja (berduit lebih) yang mampu untuk membeli saham.

Tapi jaman now, modal ratusan ribu pun sudah bisa untuk modal beli saham.

Role Model

Berbeda dengan saya, pak suami tidak suka membaca, apalagi sekarang karena usia, sudah harus menggunakan kacamata baca (plus).

Beruntungnya, masih mau belajar tentang saham via YouTube. Juga kapan hari ikutan workshop sehari di Galeri Saham.

Video yang sering diputar berulang kali adalah video dari Lo Kheng Hong, investor saham yang sudah malang melintang di pasar bursa selama puluhan tahun. Profil Pak Lo Kheng Hong bisa kamu baca di tautan ini: Profil Lo Kheng Hong, Miliarder Saham Indonesia yang Pernah Hidup Susah

Cita-cita pak suami sedari kuliah memang menjadi trader saham. Ceritanya, dulu pas jaman pak suami masih kuliah, ada temannya yang tiba-tiba bisa membeli mobil. Saat di tanya, dapat profit dari saham katanya.

Saat itu pak suami tidak tahu satupun tentang apa itu saham. Bagaimana cara menjadi investor, bagaimana cara membeli saham. Sampai berpuluh tahun kemudian dibukakan jalan. Tahu tentang Phintraco sekuritas, tahu bagaimana cara membeli saham.

Butuh 3 tahun pak suami bisa paham bagaimana cara memilih saham yang bagus dan menguntungkan, kapan harus beli, kapan harus jual, kapan harus hold. Prosesnya memang tidak mudah.

Jadi kalau ada investor atau trader saham yang tiba-tiba dan ujug ujug kaya, itu patut dipertanyakan.

Susahnya jadi investor saham

Kalau sukanya dari investor saham gak usah dibahas ya, pastinya dapat cuan dan rekening luber kemana-mana:)

Menjadi investor saham tanpa ada basic sama sekali membuat kami melalui proses yang tidak mudah selama sekitar 3 tahun. Apa saja proses yang tidak enak dan kadang bikin sedih ini?

Modal Nyangkut

chart

Di tahun 2017 awal-awal bergabung di sekuritas dan dengan bangga menyebut diri investor (padahal belum pantas), kami memang tidak berani langsung membeli saham dalam jumlah banyak. Paling sejuta dua juta.

Saat itu belum paham benar, apa itu analisa fundamental dan analisa teknikal.

Pengalaman pahit adalah saat-saat mendekati lebaran, kami memborong saham MPPA, dengan harapan (iyaaa harapan) saat mendekati lebaran harga saham MPPA akan naik. Nah, saat naik itulah nanti kami akan jual dan pastinya profit.

Harapan tinggal harapan saudara 🙂

Mendekati lebaran, harga saham MPPA bukannya naik malah turun terus. Apa yang kami lakukan? Bingung. Mau jual atau hold. Kalau dijual, di harga berapa? Karena sudah pasti rugi. Kalau di hold, sayang karena duitnya bisa diputar di saham yang lain.

Akhirnya saham MPPA ini nyangkut karena mau dijual kok harganya masih turun, jadi di hold selama beberapa waktu. Dan pada akhirnya, dijual rugi.

Salah ambil posisi (harga Saham)

Ini juga membuat para investor saham pemula rugi. Salah mengambil posisi harga.

So, apa sih artinya salah ambil posisi? Artinya, saham yang dibeli harganya sudah terlalu mahal daripada harga book value.

Contoh, saham RICY.

book value vs price to book value

Dulu kami melewatkan informasi ini, karena belum paham benar tentang analisa.

Jadi seringkali membeli saham saat harga saham tersebut sudah mahal alias price to book value nya di atas 1. Sekarang sih sudah lumayan tahu, jadi sudah bisa menilai mana saham yang harganya normal, mana yang murah, mana yang terlalu mahal.

Membosankan

Menjadi trader saham sama membosankan dengan menjadi link building specialist. Setiap hari harus selalu mengamati chart, punya database saham, harus bisa mengatur modal, dll. Semua hal ini dikerjakan s e t i a p h a r i.

Saya pakai spasi biar lebih jelas penekanannya haha. Karena tidak semua orang bisa tahan dengan pekerjaan yang repetitif.

Tidak tahu mana saham yang menguntungkan

Ternyata tidak semua saham yang ada di pasar bursa itu menguntungkan. Sudah beberapa kali kami salah membeli saham yang bukannya harga naik malah setelah dibeli harga terjun bebas. Bahkan ada saham yang akhirnya delisting, di kick out dari pasar bursa.

Mengutip dari website OCBC NISP, pengertian delisting adalah proses penghapusan catatan saham tertentu dari daftar bursa efek yang menjadikannya tak bisa diperjualbelikan seperti semula.

Kalau punya saham yang kemudian delisting, ya sudah, hilang deh duit.

Butuh waktu untuk memahami indikator

Ada banyak indikator yang bisa digunakan untuk memantau dan menganalisa pergerakan dan tren harga saham, diantaranya:

  • Stochastic Oscillator
  • MACD (moving average convergence – divergence)
  • MA (moving averages)
  • Relative Strength Index (RSI)
  • Bollinger Bands
  • Fibonnaci Retracement
  • Support and ressistance

Butuh waktu untuk memahami analisa fundamental dan teknikal

Analisa Teknikal

  • Digunakan untuk investasi atau trading jangka pendek.
  • Analisa berdasarkan data-data mengenai harga histori yang terjadi di pasar saham.
  • Berfokus pada pola data pasar, volume transaksi dan harga saham.
  • Tujuan penggunaan analisa teknikal adalah untuk menentukan kapan harus membeli dan menjual saham tersebut.

Analisa Fundamental

  • Digunakan untuk investasi atau trading jangka panjang.
  • Analisa berdasarkan kondisi suatu perusahaan, ekonomi dan industri terkait.
  • Berfokus kepada keadaan ekonomi makro mikro, keuangan perusahaan, persaingan usaha, serta siklus industri.
  • Tujuan penggunaan analisa fundamental adalah menentukan dari perusahaan mana yang harus dibeli.

Memahami analisa fundamental dan teknikal, terutama teknikal membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Perlu setidaknya 2-3 tahun bagi kami. Berbeda di tiap-tiap orang ya tergantung background dan kepandaian belajar masing-masing.

Modal terbatas

Modal yang terbatas membuat kami tidak leluasa untuk menempatkan dan ngehold saham-saham tertentu dan menunggu hingga harga mencapai puncak.

Jadi, seringkali profit yang kami ambil kurang maksimal.

Trial and error

Butuh trial and error untuk mengetahui harga saham yang termurah, kapan harus inject atau membeli saham, dan kapan harus menjual.

Dulu banget pernah membeli satu saham (INDI) dan saat naik kami keburu jual. Ternyata harga saham tersebut masih naik hingga hampir 200%. Mlongo berjamaah saya dan pak suami. Beneran saat itu gak paham, ternyata harga saham bisa naik pol hingga ratusan persen.

Pengetahuan ini yang nantinya berguna banget untuk memaksimalkan taking profit.

Pompom saham

Pompom saham, atau yang biasa diartikan sebagai upaya merekomendasikan saham tertentu oleh influencer di media sosial dengan tujuan mengajak masyarakat membeli atau menjual saham yang seolah-olah menjanjikan keuntungan, tanpa alasan atau fundamental yang jelas.

Kalau pompom saham, belum pernah sih, hanya saja mengingatkan bahwa ada hal-hal seperti ini juga supaya kita bisa lebih berhati-hati.

Perangkat dan gadget impian untuk transaksi saham

Expertbook B7 Flip

Suami saya itu penganut sustainable living meski beliau gak paham apa itu sustainable living. Mulai dari baju, sepatu, gadget, kalau tidak rusak maka dia tidak mau beli.

Khusus smartphone dan laptop, dia memakai lungsuran dari anak dan juga saya. Anaknya sudah ganti smartphone berkali-kali, bapaknya santai saja pakai gadget lama anaknya haha…

Ada beberapa perangkat dan gadget yang kami gunakan, 2 di antaranya sudah memprihatinkan dan layak untuk pensiun. Saya pernah menulisnya disini: Leverage income dengan gadget yang tepat.

Perangkat tempur (laptop) impian yang ingin saya hadiahkan buat suami adalah laptop Asus Expertbook B7 Flip B7402. Mengapa saya suka dengan laptop ini? Baca terus artikel ini sampai selesai.

Spesifikasi laptop untuk transaksi saham

Karena pak suami tidak terlalu paham tentang laptop yang bagus itu kualitas dan spek nya seperti apa, terpaksa deh saya yang cari-cari informasi dan membandingkan.

Salah satu benefit punya istri yang melek digital ya seperti ini, ya kan?? Eh dulu saya pernah menulis juga tentang Asus, bisa dibaca di artikel ini: Asus Pro Art, Perfect Device for Multitasking Mom.

Saat mencari tahu saya menemukan bahwa ada hal-hal penting yang perlu kita perhatikan dan bandingkan saat akan membeli atau memilih laptop.

Hard disk

Pilih Solid State Drive (SSD) ketimbang HDD.

SSD adalah jenis perangkat penyimpanan yang digunakan di komputer, baik PC maupun laptop. SSD menyimpan data pada memori flash solid-state dan menggantikan fungsi HDD.

Mengapa SSD penting? Ada beberapa alasan mengapa SSD adalah pilihan yang tepat.

RAM (random access memory)

Mengapa RAM penting?

RAM adalah salah satu komponen penting dalam menentukan kinerja sistem. Semakin banyak program dan aplikasi yang kita gunakan, semakin banyak RAM yang kita butuhkan.

RAM berfungsi sebagai tempat menyimpan dan mengakes data dan informasi sementara (jangka pendek) sehingga kita bisa mengakses data lebih cepat.

Saat ini, DDR4 buat saya sudah sangat cukup untuk perangkat laptop.

CPU (central processing unit)

spesifikasi CPU

Kartu grafis

graphic card – kartu grafis

Monitor

resolusi monitor – sumber Binarytides

Expertbook B7 Flip B7402

Laptop bisnis ExpertBook B7 Flip B7402 masuk jadi kandidat utama agar pak suami semakin semangat trading dan invest saham setiap hari. Biar gak bosan, karena ExpertBook B7 Flip B7402 ini bisa di flip atau di tekuk, lihat deh video di atas.

Laptop bisnis ExpertBook B7 Flip B7402 sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Coreâ„¢ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics.

Fitur-fitur apa saja yang dimiliki ExpertBook B7 Flip B7402 yang membuat mata saya bling bling gak jelas?

Fitur Flip yang bikin jatuh hati

fitur flip 360 derajat

Konektivitas 5G

5G revolution

360 Degree Convertibility

Business grade security

Display

Hmmmm, pengen teriak kenceng….”canggih bangettttt” 🙂

Gimana enggak, setelah menelusuri dan membaca spesifikasi laptop bisnis ExpertBook B7 Flip (B7402) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics.

Spesifikasi ExpertBook B7 Flip (B7402) ini cocok banget buat pak suami nih. Terutama fitur business grade security dan 5G connectivity.

Trading dan invest saham kan memang harus private bener laptopnya, jangan sampai data-data yang ada dilihat orang bahkan di salahgunakan, amit-amit deh jangan sampai. Kita juga harus memproteksi data-data penting terutama data keuangan dengan memilih laptop yang mempunyai security mumpuni seperti laptop bisnis ExpertBook B7 Flip (B7402) ini.

portfolio saham

Meski receh gini tapi kalau ada 4 akun totalnya mayan juga kan ya.

Lalu, supaya pak suami gak teriak teriak tiap hari bikin kaget jantung, koneksi 5G ini sangat penting. Why mengapa? Kamu tau gak sih kalau kecepatan koneksi 5G itu bisa puluhan kali lebih cepat daripada 4G? Ngeri kan…? Was wus sat set abrakadabra jadi duit deh…

Apa itu 5G dan mengapa 5G penting?

mengapa 5G sangat penting?

5G adalah generasi ke-5 dari teknologi wireless (tanpa kabel). 5G adalah koneksi yang tercepat, teknologi yang tangguh yang pernah ada.

Dengan menggunakan 5G, kita bisa mengunduh atau download lebih cepat, menurunkan tingkat delay (lag), dan berdampak signifikan pada bagaimana kita bekerja, bermain, dan hidup.

Kecepatan 5G dan keuntungan dari berbagai konektivitas diharapkan dapat membuat bisnis (baca= trading saham) lebih efisien dan pengguna bisa lebih cepat mengakses semua informasi dan juga melakukan transaksi.

evolusi 5G speed

Nah karena pak suami harus mengurus 4 akun yang berbeda, multi tasking harus cepet juga. Karena kalau laptop lemot, sudah pasti akan selalu terlambat kalau mau buy atau sell.

Juga, karena di rumah ada beberapa perangkat, konektivitas 5G akan sangat membantu banget buat semua perangkat bisa digunakan untuk beraktivitas dengan cepat.

Pokoknya, Laptop Bisnis ExpertBook B7 Flip (B7402) ini idaman banget. Cocok untuk yang tersayang cieee….

Asus ExpertBook Flip 7 adalah pilihan laptop terbaik

Referensi:

Asus

Verizon

Profits

Cermati

OCBC NISP

Kingston

21 Comments

  1. Richa Miskiyya says:

    Pengen main saham, cm aku tipe orang yg gampang overthinking, takut gk kuat kl sahamnya rugi

  2. Duh kayaknya menarik juga main saham. Tapi aku belum tertarik saat ini, apalagi semenjak kasus tentang saham yang sampai masuk bui itu. Btw laptop ASUS-nya memang keren banget. Cocok untuk pebisnis, apalagi yang berkutat dengan trading saham.

    1. ehh ada kasus saham yang masuk bui? betting kali ya bukan saham

  3. Mbak Indri… Trims… Nggak hanya jadi melek tentang Dunia saham yang ternyata sulit ya hihihi. Aku jadi tahu nih kalau kelak beliin hadiah suami laptop yang seperti apa.

  4. mba trading juga yah?

    wah mantap mentalnya, aku investor yang ga mantengin pergerakan tiap saat inih hihi cma rutin top up aja soalnya niat jangka panjang

  5. Asus expertbook wow untuk sebuah laptop, karena spesifikasi cukup tinggi

  6. Kalau invest saham memang lebih baik didukung gadget yang mumpuni biar pas udah dapat harga yang ditargetkan beneran dapet. Kalau gadgetnya ngelag atau malah hang, jadi kelewat deh momentnya.

  7. High class tulisan Mba Indri mah. Blogger ekonomi ketemu sama laptop gahar kayak B7402 ASUS ini, ya jodoh lah ini namanya. Apalagi untuk trader saham. Kalo laptopnya ecek2, yang ada bukan untung, tapi buntung. Hehehe. Semenit tentu saja berharga.

    1. itu dia mba, sering ke hold gara2 telat transaksi

  8. Luar biasa. Maennya saham. Hehe… Btw produk Asus ini banyak banget keunggulannya. Misalnya fasct charging dan saya tahannya.. Pebisnis harus punya.

    1. buat investasi dan tambahan income pak guru 🙂

  9. Memang wajib banget punya perangkat gawai yang setara dan mumpuni. Kalau jomplang bisa saja terjadi ini itu seperti telat waktu jual misalnya. Laptop yang ini bagus banget ya. Duh pengen banget jadinya

  10. dengan laptop bisnis ASUS ini trading sahamnya bisa jadi lebih maksimal ya Mbak, secara specnya si laptop canggih benar, pake 5 G anti lag daah, wuuss wuuuss bisa gercep (gerakan cepat) nih kerjanya.

  11. Aku masih meraba-raba sih urusan trading saham ini. Belum terlalu bisa. Hehehe

    Iya banget. Perangkat emang harus bagus kalau mau trading saham memang.

  12. Wow, tulisannya padat dan berisi banget, kewreennn. Saya butuh tulisan seperti ini. Apalagi saya yang notabene-nya adalah pemula dalam bidang saham, butuh banget ilmu seperti ini. Pengalaman Mbak Indri dan Pak Su dalam jual dan beli saham bisa dipakai untuk langkah – langkah saya selanjutnya.

    Saya sekarang masih kecil – kecilan beli saham. Pas, lihat Portofolio saham Mbak Indri, mmm… saya jadi auto minder deh,hahaha…..

    Tapi, bocoran Portofolio-nya menarik banget buat saya loh. Saya jadi cek – cek emiten sahamnya. Jadi cek harganya sekarang, cek perusahaannya produksi apaan dan saya juga sempat tulis ( lebih tepatnya nyontek sih, hihihi ) beberapa emiten di catatan kecil saya. Yah, siapa tahu ajah suatu nanti bisa ikutan beli juga, biar kaya-nya bisa berjama’ah gitcu, hahaha……

    Terima kasih yah Mbak Indri atas informasinya. Tulisannya baguss banget. 🙂

    Salam sehat, Salam sukses dan Salam bahagia. 🙂

  13. Platform / app untuk jual beli saham yg rekomended dimana mbak, akhir** ini banyak yg menawarkan tentang jual beli saham tapi ujung** nya penipuan kayak yg pernah viral kayak doni ******** dan indra ****

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *