Memilih Investasi Aman dan Mudah ala Ibu Rumah Tangga

3 tahun yang lalu saya melepas predikat sebagai ibu bekerja kantoran menjadi ibu rumah tangga full time.
Sedih ? Iya, sedikit.
Menyesal ? Tidak
Seharusnya sejak anak saya lahir dulu saya sudah harus resign tapi saat itu memang terkendala masalah keuangan. Kami berdua suami dan istri harus bekerja.

Saat tidak lagi bekerja kantoran, saya merasa bahwa menjadi ibu rumah tangga sama dengan menjadi seorang pengangguran. Yang ternyata anggapan saya saat itu salah besar. Meskipun saya tidak bekerja kantoran, sekarang ini saya bisa bekerja dari rumah. Bahkan tidak terbatas waktu dan tidak ada bos yang cerewet ngomelin saya haha.

Semenjak resign dari tempat kerja 3 tahun yang lalu, saya sudah mencoba beberapa kegiatan usaha tapi sekarang saya lebih serius menekuni dunia blogger dan freelancing.

Lalu, bagaimana dengan pendapatan sebagai ibu rumah tangga dan freelancer ? Puji syukur, masih ada saja pendapatan yang saya peroleh selain dari pak suami. Plus karena saya tidak bekerja, semua pengeluaran rumah tangga seperti angsuran rumah, biaya listrik, sekolah anak, belanja bulanan, kartu kredit, semua full menjadi tanggung jawab suami.

Wah, enak dong ya kalau begitu, jadinya pendapatan sebagai blogger dan freelancer utuh dong. Secara utuh sih iya tapi saya kan tetap harus membayar sewa hosting untuk website saya, terus kalau mau beli buku juga beli sendiri, atau pas ingin jajan bakso kan ada uang yang bisa di pakai tanpa minta suami.

Tetep sih, ada pengeluaran meskipun jumlahnya relatif tidak besar.
Di bawah ini saya sertakan ilustrasi sederhana pendapatan vs pengeluaran ala saya sebagai ibu rumah tangga dan freelancer :

pendapatan vs pengeluaran
indriariadna.com

Dari ilustrasi diatas, setiap bulan saya bisa menyisihkan dana sekitar kurang lebih 1,3 juta rupiah.

Sebagai ibu rumah tangga milenial, saya tidak mau dong menyimpan uang di celengan ayam atau celengan babi. Bukannya apa-apa sih, kalau menabung di celengan seperti ini kapan bisa beranak pinak uangnya ?

Maunya saya sih, inginnya sisa dana setiap bulan itu bisa menggandakan diri, beranak pinak dan menghasilkan uang lagi. Uang yang bekerja untuk saya, itulah prinsip investasi bagi saya.

celengan babi
pixabay

Dulu saya berpikir bahwa logam mulia adalah salah satu cara berinvestasi yang bagus, ternyata setelah membaca berbagai artikel keuangan, logam mulia bagus bukan untuk investasi tapi sebagai penangkal inflasi.

Selain daripada itu, untuk dana yang saya sisihkan per bulan sebesar 1,3 juta paling juga dapat 2 gram logam mulia saja. 2 gram itu kecil banget loh..? biasanya berbentuk koin, bukan kotak batangan seperti ini.

Beruntung, sebulan yang lalu, saya dan suami mengikuti Sekolah Pasar Modal dan suami saya tertarik untuk menekuni dunia saham, sebagai trader maupun sebagai investor.

Nah, setelah saya lihat aplikasi sahamnya, waduh saya tidak ngeh bagaimana cara membeli atau menjual, terlalu ribet bagi saya. Coba deh lihat penampakannya :

investor saham
indriariadna.com

Untuk orang awam dan ibu rumah tangga seperti saya yang malas dan tidak mau ribet mantengin harga-harga saham setiap hari, saya memutuskan untuk berinvestasi saja di reksa dana.

Toh sebenarnya sama saja, uang yang kita setor atau masukkan ke rekening dana nasabah oleh manajer investasi akan di belikan unit saham. Tergantung berapa rupiah kita membeli unit sahamnya. Di pasar modal minimal pembelian saham adalah sebanyak 1 lot (100 lembar) sementara di reksa dana via manajer investasi, minimal pembelian bisa 100 ribu atau 200 ribu rupiah. Jumlah unit reksa dana yang kita terima adalah total harga pembelian reksa dana di bagi harga per unit.

Mudahnya lagi, kalau saya membeli reksa dana sebagai investasi, saya tidak akan pusing setiap hari melihat harga saham yang naik turun.  Pun tidak akan bingung mau memilih saham yang mana yang bagus, karena tugas untuk membeli dan menjual saham sudah saya serahkan kepada manajer investasi.

Apalagi sekarang di jaman serba digital ini, kita semakin di mudahkan dengan berbagai macam aplikasi online. Bahkan untuk membeli unit reksa dana kita bisa registrasi dan membeli secara online via DIM (Danareksa Investment Management).

Salah satu perusahaan sekuritas terbaik adalah Danareksa. Danareksa membantu dan menjembatani masyarakat yang ingin berinvestasi dengan mudah dan aman dengan adanya aplikasi investasi reksa dana online DIM.

Sebagai calon investor, kita tidak harus datang ke kantor Danareksa tapi kita sudah bisa mendaftar dan melakukan transaksi reksa dana secara online.
Produk-produk reksa dana terbaik ada di sini namun harus di sesuaikan dengan profil kita terlebih dahulu sebagai investor. Apakah kita berani mengambil banyak risiko, atau sedikit mengambil risiko akan berpengaruh pada jenis reksa dana apa yang sebaiknya kita beli.

Investasi reksa dana Danareksa aman karena di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Investasi ini bukan semacam investasi abal-abal yang per bulannya di janjikan imbal hasil 30%.
Oiya, harap berhati-hati ya teman-teman apabila ada penawaran investasi dengan imbal hasil yang menggiurkan alias terlalu tinggi. Itu tidak masuk akal dan pasti adalah penipuan. Apalagi kalau tidak ada pengawasan dari OJK.

Lalu apakah keunggulaninvestasi reksa dana Danareksadi bandingkan dengan instrumen investasi lainnya ?

Keunggulan reksa dana di antaranya sbb :
1. Modal investasi murah dan terjangkau, bisa mulai berinvestasi hanya dengan 200 ribu rupiah saja (minimal).
2. Sistem online sehingga kita bisa memantau jumlah investasi kita setiap hari asalkan ada koneksi internet.
3. Mudah karena ada manajer investasi yang bertugas untuk mengelola dana kita, baik dalam hal membeli maupun menjual unit reksa dana milik kita.
4. Aman karena ada pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan.
5. Imbal hasil yang lebih tinggi apabila di bandingkan dengan tabungan (2%) atau deposito (5%).
6. Tercapainya tujuan keuangan.

Sebagai investor, semakin lama waktu yang kita gunakan untuk berinvestasi reksa dana, maka akan semakin bagus pula hasil dan keuntungannya. Terutama untuk jenis reksa dana saham. Imbal hasilnya berbanding lurus dengan risiko.

Salah satu tujuan utama kami membeli investasi reksa dana adalah agar saat usia pensiun nanti, kami tidak akan merepotkan anak-anak dan menantu.
Terlebih lagi, saya ingin nanti kalau sudah pensiun bisa traveling dan jalan-jalan sesuka hati. Pastinya harus ada modal uang yang cukup kan ya 🙂

Jadi buat teman-teman yang masih bingung mau menyimpan uang atau investasi di mana, jangan ragu untuk mulai berinvestasi reksa dana di Reksa Dana Danareksa, karena reksa dana merupakan investasi terbaik di Indonesia saat ini. #AyoInvestasiReksadana

”Artikel ini diikutsertakan dalam kompetisi blog ‘Blogging Competition – Reksa Dana Online DIM, Investasi Aman dan Mudah’. Isi dan tulisan dari artikel/blog post ini diluar tanggung jawab Danareksa Investment Management”.

2 Comments

  1. Aku juga ikut reksa dana, tapi ya dikit2 aja setornya, dan ga tiap bulan juga, kalo pas ada uang lebih aja hihii.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *