Upwork Proposal Writing Hacks
Upwork proposal digunakan oleh freelance untuk mengirimkan cover letter/aplikasi di Upwork untuk meyakinkan client bahwa dialah orang yang tepat untuk project tersebut.
Upwork proposal writing hacks, dengan kata lain, tips (hack) terbaik bagaimana cara menulis dan membuat proposal di Upwork penting sekali untuk diketahui. Mengapa penting untuk mengetahui tentang bagaimana membuat proposal? Pasti, supaya kita bisa menghasilkan lebih banyak interview, connect, dan job.
Mengapa Upwork Proposal Penting?
Di Upwork, freelance service marketplace terbesar di dunia, ada ribuan job yang diposting setiap hari oleh clinet. Dan ada lebih banyak lagi freelancer yang ada di Upwork yang bersaing dan berkompetisi setiap hari untuk mendapatkan job.
Upwork proposal menjadi penting karena dengan menggunakan proposal yang tepat sasaran, job dan kontrak akan selalu di tangan. Tepat sasaran dalam artian, tepat jobnya, kita bisa meyakinkan client lebih dibandingkan freelancer yang lain dan juga kita bisa dan mampu mengerjakan project tersebut.

What is winning proposal?
Seperti teman-teman ketahui, cara mendapatkan job di Upwork adalah melalui invitation dan submit proposal.
Invitation dari client akan kita terima apabila relevancy profile dan skill sesuai dengan apa yang dicari oleh client.
Saya sempat bertanya ke salah satu client yang menginvite saya dan beliau berkata bahwa saat selesai membuat job posting, Upwork secara otomatis menawarkan beberapa profile freelancer yang sekiranya sesuai dengan job posting dan requirement dia.
Client hanya bisa mengirim 10 invitation secara free, kalau mau tambah harus pakai connect katanya.
Bisa dipastikan, karena limitation, client hanya akan mengirim invitation kepada freelancer yang:
Rating dan feedbacknya bagus, skill sesuai, earning di atas rata-rata.
Itulah mengapa yang kaya makin tambah kaya hahaha…..bercanda.
Barulah setelah tahap submit proposal dan invitation, apabila client cocok, kita akan menerima offer contract.
Jadi, kalau kamu masih chatting dengan client, masih online meet tapi enggak ada kontrak di tangan, jangan geer ya….itu artinya kamu belum terpilih yet.
Baik invitation maupun submit proposal di job posting, kita tetap melakukan hal yang sama, mengirimkan dan submit proposal.
Disinilah letak rahasia ilahi yang hanya client dan Tuhan yang tahu, si client akan memilih siapa.
Winning proposal bukan berarti kita sudah berhasil mendapatkan kontrak.
Winning proposal bisa diartikan kita sudah selangkah lebih maju menuju kontrak, saat client membuka pintu interview.
Interview, doesn’t mean a job open for you
Setelah kita submit proposal dan mendapatkan kesempatan interview atau tanya jawab dengan client, kesempatan kita untuk di hire semakin besar. Pintu untuk berkomunikasi, persuasi, dan negosiasi sudah terbuka antara kita dan client.
Walaupun tidak 100% kita akan di hire meski kita sudah di interview. Paling tidak kita sudah mendapatkan bonus free connect hehe.
Proposal yang bagus adalah ibarat kita mengetuk dan pintu di buka oleh client, meski kita belum boleh masuk.
Interview dengan client adalah mencari kecocokan antara apa yang dibutuhkan client dengan apa yang bisa kita lakukan sebagai freelancer.
Di tahap interview ini, sebisa mungkin kita harus tampil dan main “cantik.”
Karena bukan hanya kita saja yang di interview, pastinya akan ada beberapa freelancer yang menjadi kompetitor kita.
Winning Proposal is something that a client would love to answer
Proposal yang bagus bisa membuat client berkepentingan “menjawab” apa yang kita tanyakan di dalam proposal.
Ada keinginan dari client untuk berbagi informasi dan sedikit detail job setelah membaca proposal yang kita kirim.
Apakah proposalmu selalu mendapat perhatian dari client? Atau malah langsung di delete dan masuk ke trash bin?
Ini salah satu reply proposal yang saya terima dari salah satu client:

Mengapa Banyak Proposal Ditolak?
Satu job posting bisa dikirimi lebih dari 50 proposal dalam jangka waktu 10 menit.
Dahsyat ya…
Tapi dari puluhan proposal yang masuk ke client, banyak yang di reject dan masuk sampah daripada yang dibaca dan di interview.
Apa alasannya?
Profile tidak relevan
Kamu mengirim dan submit proposal yang tidak relevan dengan profile dan skill.
Secara algoritma, relevansinya akan sangat kurang sekali. Client melihat matching skill dan profile saat mengecek proposal yang diterima.
Submit proposal to random job posting
Nah, kalau ini namanya apa ya? Sultan connect? Hahaha
Jadi, semua job di kirim proposal tanpa di filter, apakah jobnya sesuai, bisa dikerjakan atau tidak. Ya lah, sudah pasti zonk juga.
You’re not a good fit for the job
Data berbicara.
Data disini adalah portfolio, profile, skill, rating dan feedback dari client sebelumnya, serta earning selama ini.
Kalau dari sisi client melihat kamu tidak cocok atau kurang cocok untuk mengerjakan projectntnya, ya gimana lagi dong.
Can you do the job?
Pertanyaan ini bisa di jawab dengan menuliskan step by step proses yang akan kamu lakukan saat mengerjakan project.
Dari step by step ini, client bisa membaca dan melihat, apakah kamu bisa dan mampu mengerjakan projectnya ataukah tidak.
Telat kirim
Saat job posting sudah menerima proposal 50+ kamu baru mengirim proposal. Telat, bro.
Why the word proposal is a trap
Upwork menggunakan kata proposal dengan sengaja agar seolah-olah kita merasa sudah dekat dengan deal dan kontrak.
Padahal, lebih tepat kalau kita bilang cover letter dan bukan proposal.
Dari yang sering saya baca di grup freelance, banyak freelance pemula yang setelah mengirimkan proposal menanti dengan sabar kapan dia akan menerima kontrak.
Padahal, prosesnya tidak seperti itu.
Ada yang berpikir bahwa setelah chatting dengan client, interview dan online meet, maka dialah yang akan menerima kontrak. Padahal belum tentu juga.
Freelancer juga sering terjebak untuk memberikan harga rate yang sangat rendah hanya supaya dia memenangkan kontrak. Undersell themselves.
Screening questions
Screening questions adalah

Screening questions adalah pertanyaan tambahan yang ada di job posting Upwork.
Pasti sering ya kita jumpai saat kita mau submit proposal.
Image diatas adalah beberapa pilihan screening questions yang bisa ditanyakan dan dimasukkan ke dalam job posting oleh client.
Bagaimana cara menjawab screening questions?
Dibandingkan dengan proposal, jawaban screening questions akan muncul paling atas. Baru setelah itu, proposal atau cover letter.
Jadi, kalau ada job posting yang didalamnya ada screening questions, jawablah sebaik-baiknya karena hal ini yang akan terbaca pertama kali oleh client.
Apakah kita bisa bidding lebih dari client’s budget?
Tentu saja bisa dan boleh.
Kita tidak tahu dengan pasti berapa budget client sebenarnya, bisa lebih rendah atau bahkan lebih mahal.
Yang paling penting adalah, kita tidak undersell service dan juga tidak overprice.
Semoga bermanfaat!