Mau berbagi tentang dunia wirausaha dan sekitarnya kali ini, boleh ya…

Maklum saja, dunia di sekeliling saya tidak pernah terlalu jauh dari dunia wirausaha. Dulu waktu saya masih SD, ibu membuka warung kelontong di rumah. Sambil tetep kerja kantoran. Yang jaga warung siapa dong ? Saya, tentunya setelah pulang sekolah dan mbak ART.

Suami saya, mekipun punya gelar sarjana tapi sama sekali tidak pernah berniat bekerja kantoran sedari awal. Mungkin gelar sarjananya itu untuk keren-keren an aja supaya saya tertarik #uhukkk..
Pak suami lebih suka berwirausaha sedari muda hingga sekarang. Bidang usaha yang di tekuni juga cuma 1 yaitu usaha ban mobil.

Saya sendiri, pernah bekerja sebagai freelancer marketing di perusahaan mebel selama 8 tahun. Jadi, dunia wirausaha dan dagang rasa rasanya sudah tidak asing lagi.

Woman in Blue Long Sleeve Shirt Holding White Poster

Sebagai wirausaha, salah satu poin yang paling mendasar dan penting adalah penjualan. Bagaimana caranya kita bisa menjual produk dan seberapa banyak produk yang bisa kita jual. Karena, penjualan adalah ibarat nadi, bisa menghidupkan usaha dan juga bisa mematikan (bangkrut). Penjualan lancar maka usaha akan semakin besar. Penjualan minimal atau bahkan tidak terjadi penjualan maka bisa di pastikan usaha akan segera mengalami kebangkrutan.

Apapun produk yang kita jual, kelangsungan hidup dari usaha yang kita jalankan sangat bergantung kepada seberapa banyak produk yang terjual.

Ibarat kata kita punya produk yang bagus banget dengan harga terjangkau tapi kalau tidak ada orang yang tahu tentang produk kita, bagaimana bisa mereka tertarik untuk membeli ?

Itulah mengapa, promosi produk sangat di perlukan supaya masyarakat tahu dan mengerti tentang produk yang kita jual. Istilah kerennya, promosi penting untuk mengedukasi pasar alias para calon pelanggan tentang apa, bagaimana dan manfaat apa saja yang bisa di peroleh dari produk yang kita jual.

Lalu pertanyaannya, seberapa besar sih dana yang harus di keluarkan untuk melakukan promosi dan edukasi agar terjadi produk yang kita jual laku terbeli oleh masyarakat ?

Sebenarnya besar kecil biaya promosi tergantung kebijakan kita juga. Biaya promosi yang besar boleh juga asalkan sepadan dengan produk yang terjual.

Di era milenium sekarang ini, dengan adanya akses internet, tentu saja menguntungkan sekaligus memudahkan kita untuk berpromosi secara online. 

Dan tentu saja, kita bisa loh berpromosi meskipun dengan modal minimal sesuai budget yang kita punya. Beberapa cara promosi di bawah ini mungkin terdengar klasik dan mainstream, tapi tetap patut kita coba, apa salahnya, ya kan ?

Nah ini dia 9 ide promosi dengan modal minimal

 Kartu nama

Bawalah selalu kartu nama karena kita tidak tahu akan bertemu dengan siapa dan di mana (kayak lagu hehehe). Banyak sekali peluang yang “mungkin” bisa saja hilang hanya karena kita tidak mempunyai atau lupa membawa kartu nama.

Buat design kartu nama yang menarik, sesuai dengan profesi atau produk yang kita jual. Tidak bisa membuat design sendiri ? Banyak sekali jasa desain profesional dengan harga terjangkau di Projects.

Belum pernah mencoba jasa atau service di Projects.co.id ? Cobalah, aman kok.

Desain kartu nama yang sesuai dengan profesi atau produk yang kita jual, pastinya akan bisa mengingatkan orang-orang yang pernah kita temui tentang siapa kita dan produk apa yang kita jual.

Blog atau website

Blog atau website ibarat kata adalah alamat toko kita di dunia maya. Di era milenial sekarang ini, lebih banyak orang yang menyukai berbelanja secara online, mencari informasi secara online, mencari tutorial dan masih banyak lagi hal yang mereka lakukan dengan cara online via internet.

Dengan mempunyai website, akan lebih banyak orang yang mengetahui tentang produk yang kita jual. Bukan hanya secara lokal tapi juga secara internasional. Tentu saja, dengan semakin banyak orang yang tahu tentang produk kita, kesempatan terjadinya penjualan akan semakin besar.

You tube

Tren promosi sekarang ini juga melibatkan bukan hanya artikel (seperti blog) tapi juga video blog via youtube. Dengan adanya video tentang produk dan bagaimana cara (how to) penggunaan produk, akan lebih membantu para pembeli untuk mengetahui manfaat dan keunggulan produk secara langsung.

Terlebih lagi apabila kita sudah mempunyai banyak subscriber di youtube, kita bisa melakukan promosi via youtube secara berkala dengan mengirimkan tautan video secara langsung kepada para follower atau subscriber.

Brosur dan Katalog

Terdengar usang ? Ahhh tidak juga. Sebagai emak-emak, saya selalu suka katalog belanja berwarna-warni apalagi dengan harga diskon yang tertera jelas di sana. Diskon di bold karena menandakan bahwa kata tersebut penting hahahhh. Penting bagi saya, yeapppp !!

Brosur cetak atau katalog yang memuat berbagai produk yang kita jual akan sangat bermanfaat di gunakan saat kita mengikuti bazaar atau pameran loh. Soalnya dulu saya sering mengikuti pameran furniture di Jakarta, jadi sedikit banyak tahu berdasarkan pengalaman pribadi.

Tentu saja kita harus menyiapkan foto-foto produk terbaik sebelum mencetak katalog atau brosur. Pilihan layout dan warna juga sangat penting untuk menarik pandangan para calon pelanggan.

Brosur bisa kita bagikan kepada para pengunjung sekalian mengajak dan mempersilahkan mereka untuk mampir ke stan penjualan kita.

Sampel produk gratis

Siapa sih yang tidak ingin mencoba produk gratis ? Salah satu website yang sering memberikan produk gratis atau tester adalah HomeTester.

Saya sendiri sudah pernah beberapa kali menerima sampel gratis dari HomeTester.

Untuk lebih meningkatkan penjualan, tidak ada salahnya kita membagikan produk yang kita jual secara gratis kepada konsumen. Tentunya dengan kemasan kecil atau kemasan traveling ya.

Catat dengan baik apa yang mereka rasakan dan manfaat apa yang mereka peroleh saat mencoba produk yang kita jual.

Di luar negeri, sudah jamak perusahaan-perusahaan (terutama kosmetik) sering dan hampir pasti membagikan sample gratis kepada konsumen atau para calon konsumen. Di sini hampir tidak ada ya, irit banget hahahh..

Rugi ? Tidak, karena beban biaya untuk sampel gratis ini pasti sudah di hitung dan di masukkan ke beban promosi perusahaan.

Promosi via Facebook ads

Sudah pernah mencoba fitur FB Ads ? Saya sudah pernah mencoba. Yang pertama dulu saat saya mengiklankan rumah di jual via FB ads. Saat itu saya mengeluarkan uang 100 ribu rupiah untuk beberapa ratus klik.

Maksudnya, dengan biaya iklan 100 ribu tersebut, saya akan mendapatkan klik like sejumlah tertentu.

Yang kedua, lebih murah lagi, 1 hari hanya 13.000 rupiah untuk di tayangkan kepada 500 sampai dengan 1 juta orang yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Masih iklan tentang penjualan tanah.

Promosi via Google Adwords

Sudah pernah juga mencoba beriklan di google, tapi sepertinya saya kurang pandai merangkai kata hahahh…maksudnya kata-kata iklan.

Enggak mahal sih, waktu itu hanya 100 ribu rupiah saja. Namanya juga mencoba kan ya. Apakah yang di iklankan laku via google ? 
Belum sih, mungkin karena nominal iklan saya terlalu kecil hehehe. Tapi paling tidak sudah ada pengalaman kan ya…

Sticker

Pernah melihat mobil dan di kaca belakangnya tertempel sticker tempat dia membeli mobil ? Atau nama kawasan wisata atau resto ? Kalau saya sering banget terutama dulu waktu masih di Jawa.

Sticker juga bisa menjadi andalan promosi secara murah loh. Juga, sticker bisa di tempel di berbagai tempat. Bagusnya sih memang mobil atau kendaraan ya, agar pas kalau lewat bisa terbaca oleh orang lain.

Selain mobil, sticker promosi juga banyak di gunakan bersama dengan produk promosi seperti mug, payung, topi atau kaos promosi.

Voucher

Ini mah favorit saya kalo pas belanja online. Yeaapp, voucher belanja. Seneng banget kalo ada email dan kemudian di kasih kode voucher untuk di belanjakan.
Seringnya sih dapat dari Blibli.

Meskipun tidak ada voucher pun, keinginan untuk belanja pasti ada ya. Apalagi buat emak-emak kayak saya yang seharian nongkrongin gadget.

Banyak portal belanja yang memberikan voucher sekian persen untuk minimum belanja sekian ratus ribu rupiah. Seperti Zalora, Berrybenka dan masih banyak lagi.

Di Lazada pas ada momen ultah atau apa ya (lupaaa) saya dapat potongan belanja 200 ribu rupiah, cepet-cepetan juga sih karena 1 hari hanya di bagi buat 85 orang. Waktu itu memang lagi butuh smartphone, jadi sekalian di belanjain, lumayan dapat potongan 200 ribu hehehe.

Buat saya pribadi, boleh-boleh aja kok beriklan. Tapi tetep harus di sesuaikan dengan budget yang kita punyai.

Jangan sampai kita mengeluarkan terlalu banyak biaya iklan tapi hasilnya nihil. Rugi kan ?

Oke, sekian dulu sharing saya tentang promosi ya, silahkan loh kalau ada yang mau menambahkan di kolom komentar.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *