7 Alasan Mengapa Saya Mengganti Template Blog
Update per Oktober 2023
Saat ini saya sudah mencoba berbagai template blog sejak migrasi dari Blogspot ke WordPress. Beberapa template theme yang sudah pernah saya pakai diantaranya:
- Template premium dari Pipdig. Ini template pro yang paling lama saya pakai karena suka dengan navigasi dan custom theme-nya yang mudah banget dipakai.
- Template dari Astra baik yang free maupun pro.
- Template dari GeneratePress Pro
- Template dari OceanWP
Yang terakhir per Oktober 2023 ini saya menggunakan premium theme dari Kadencewp. Suka banget dengan tampilannya yang clean dan rapi. Kadence juga menyediakan banyak starter template yang bisa langsung digunakan dan di modifikasi sesuai kebutuhan.
Apalagi sudah terintegrasi dengan Woocoomerce untuk tampilan store-nya.
Meski blog ini masih berusia muda (belum ada 1 tahun), tapi saya sudah 3 kali (lebih) berganti template blog premium alias berbayar. Sebelum migrasi ke WordPress ya.
Dengan menggunakan template premium, harapan saya, penampilan blog ini akan lain dari yang lain dan tentunya tampil cakep dan kece.
Pertama kali membeli template premium di Blogger Perempuan, feminin banget templatenya, full bunga-bunga.
Kenapa ganti? Karena setelah beberapa saat di gunakan, template tersebut tidak responsif. Saya coba melihat tampilan blog via handphone ternyata tampilan blognya terpotong dan tidak utuh. Tidak mobile friendly.
Saya membayangkan, kalau ada yang membuka blog saya via handphone pasti langsung kecewa dan langsung di tutup browsernya. Lha wong tampilannya gak enak di pandang.
Beli template kedua di Arlina Design. Model templatenya tidak girly, cenderung “biasa” dan sederhana tapi bisa di pakai untuk berbagai tema/niche blog dan saya suka.
Masalahnya, saya tidak paham tentang coding dan css jadinya gak bisa mengganti template sesuai yang saya inginkan. Penjualnya di hubungi susah banget bak hilang di telan bumi. Saya sih mengharapkan sedikit pertolongan after sales gitu karena beneran saya gak tau coding sama sekali.
Artikel menarik : Tips Merawat Blog
Beberapa kali saya email, gak ada reply dan jawaban sama sekali. Saya berpikir, daripada blog ini gak tayang-tayang mending saya bayar orang yang bisa benerin deh. Akhirnya saya buka loker di Projects.co.id.
Deal dengan salah satu worker dan kemudian blog ini bisa tampil sesuai yang saya inginkan. Tapi kemudian ada masalah baru yang timbul.
Sistem komentar menggunakan Disqus, Blog dan FB. Tapi banyak teman yang kesulitan menggunakan komentar via Disqus. Akhirnya saya berpikir untuk mengganti template lagi yang lebih user friendly di area komentarnya.
Kemudian saya juga pernah membeli template dari Vefio Design. Untuk urusan after sales dan customer support-nya saya acungi jempol banget. Berkali-kali saya kirim email karena merasa kesulitan dan selalu di jawab dengan clear dan cepat. Bersama dengan template yang saya beli juga ada step by step cara mengganti coding template sesuai dengan informasi yang ingin saya ganti dan tampilkan.
Ohya, saat beli template ini saya juga di beri bonus template lagi. Jadi beli 1 dapat 2 template ^^
Baca juga : Tips Menulis Artikel untuk Blogger Pemula
Suka banget dengan tampilan blog ala Vefio karena terlihat clean, bersih, dan simple. Font-nya meski bisa di ganti tapi saya suka font bawaan template ini. Juga yang tidak kalah penting, template ini responsif.
Juga, di template blog Vefio ini sudah ada coding Pin It untuk Pinterest, jadi lebih mudah mengupload dan menge-pin di Pinterest.
2 template sebelumnya tidak ada. Dan yang terpenting, sistem komen-nya juga menjadi user friendly, semoga teman-teman yang mengunjungi dan membaca blog ini jadi lebih mudah memberikan komentar ya…^^
Mengapa harus mengganti template blog ? Tidak harus sih, terserah kalian juga, tapi ini alasan saya.
7 alasan saya mengganti template blog
Template Tidak responsif
Tidak responsif artinya, apabila kita membuka blog di handphone atau smartphone, tampilannya tidak bisa menyesuaikan panjang lebar handphone. Pastinya tampilan jadi jelek kan.
Kita bisa mengecek apakah blog kita responsif atau tidak via : http://ami.responsivedesign.is
Ini tampilan blog saya saat menggunakan template Vefio.
Dan, dibawah ini tampilan blog saya menggunakan theme Kadencewp.
Sulit menambah menu
Template blog saya yang ke-2 dari Arlina Design, menyusahkan saya membuat menu baru di headernya. Harus mengganti atau menambah coding atau apalah terlebih dulu. Yang itu menyulitkan saya sebagai pengguna awam.
Template Vefio yang saya pakai, kalau mau menambah menu tinggal menambah via layout atau tata letak dan it’s done. Simpel dan gampang.
Apalagi theme template dari Kadencewp, mau dibuat apa juga bisa. Lebih fleksibel dan lebih mudah di custom.
Tidak Ada Pin it button
Template yang sekarang ini syukurnya sudah tersedia otomatis Pin It. Jadi lebih bisa melanglang dunia Pinterest saat nge-share artikel.
After sales yang bikin kesel
Mungkin karena saya juga seorang sales dan marketing dan paham betapa berartinya after sales bagi customer, sangat menjengkelkan saat saya tidak menerima feedback, bantuan atau respon atas produk yang saya beli.
Jadi sebelum membeli template blog premium, bacalah banyak review. Percuma juga template nya bagus tapi penjualnya tidak menyediakan after sales yang baik kan?
Kolom komentar
Sekarang saya lihat memang jamannya memakai Disqus untuk berkomentar di web atau blog. Tapi ternyata tidak semua orang bisa atau mempunyai akun Disqus. Saya sebagai pemilik blog juga tidak bisa memaksa para pembaca untuk membuat alun Disqus supaya bisa berkomentar di sini.
Pilihan saya yaa pada akhirnya mengganti template blog supaya lebih user friendly untuk para pembaca blog ini yang ingin berkomentar.
Layout blog
Saya pribadi, lebih suka tampilan atau layout web blog yang clean dan lega. Tidak terlalu banyak animasi, tubruk warna atau rame.
Jadi, saya suka banget saya melihat tampilan blog ini. Begitupun saat saya bw (blogwalking) saya seneng kalo ternyata blog yang saya kunjungi mempunyai tampilan yang clean.
Bosan
Ini penyakit yang tidak boleh di tiru hahaha….
Masa belum ada setahun sudah ganti 3 template blog ? Biarin ah…
Kalo penyakit ini muncul memang obatnya hanya 1….ganti template.
Bagaimana dengan teman-teman nih ? Sudah berapa kali ganti template blog ?
Kesimpulan
Mungkin karena harga template blogspot yang cenderung terjangkau (mulai 100 ribuan) jadinya saya sering ber-eksperimen gonta ganti template blog. Catatan, sebelum migrasi ke WordPress.
Yuk, kita sama-sama belajar tentang hal-hal dan tips yang berkaitan dengan blogging.
xoxo
Keren templatenya, clean banget.Seringnya sih kalau udah lihat-lihat template lain suka ngiler pengen diganti :DTapi, tentu saja tiap template punya keunggulan masing-masing.Lagian, kadang-kadang yang menurut kita keren tapi ternyata kata orang lain templatenya biasa aja.Relatif.Kata orang, yang paling penting dari template yang dipilih harus responsive, past loading dan user friendly.Yang pasti, saya suka templatenya ini..
Hai Asep, bener banget, semua itu relatif sih. yang pasti memang tidak lola kalau di buka. dan saya juga masih suka hunting template nih hehehe
Aku juga pernah beberapa kali ganti template. Karena nggak puas dengan tampilan template yang ada, akhirnya saya bongkar tuh template dan saya rombak dengan gaya sendiri.
menyenangkan ya kalau bisa rombak sendiri, skill yang saya enggak punya nih hehe
Aku juga pengen ganti template blog, tapi malas otak-atik lagi. Hihi.
iya, memang harus menyediakan waktu khusus mb, gak bisa sehari jadi kalau saya ^^
akhirnya ganti juga mba hahaha tapi mba In karena template terdahulu akhirnya aku bikin akun disgus wkwkwk :p selamat y mba semoga makin lancar jaya
wahh malah bikin disqus ya…gapapa sih kalo gak ada yang protes hahaha, kalo aku karena ada temen-temen yang protes, aku anggap saran yang bagus ^^
Kalau saya masih pakai gratisan, Mbak. Pernah lihat2 template premium, keren-keren.Btw .. Saya juga lebih suka kolom komentar seperti ini,Mbak.
Bener mb, yang premium memang lebih bagus sih apalagi kalau yang template pesanan ^^
Tulisannya ini mungil banget, Mbak. Gedein dikit dong. Kasian mataku yang minus ini ����
Udah aku gedein mb Ika, makasih ya…
Sejak beli tahun lalu, saya baru 2 kali ganti template. Ganti sendiri sih di WP. Lalu saya dpt info, kalo sering gonta-ganti template akan mempengaruhi traffic. Krn search engine nya harus menyesuaikan lagi u mengenali blog kita. Jadi saya lom berani ganti lagi…walaupun pengen. Pengen ditambahin slide…
Iya katanya sih begitu mba Hani, tapi aku sudah gak kuat lagi hehehe
AAAaaaa aku apal dari template pertama sampe ganti arlina, trus yg komentar dusqus, aku inget banget, sebelum akhirnya ganti template ini. huhuulagipula aku juga suka sih dengan tampilan clean gini mbak, etapi aku lebih suka tulisannya agak gede dikit, kayak yang pas masih template pake komentar disquss mbak, kalo yang ini kurus, 'kayak aku' tapi bisa banget kok bacanya. hheebtw, dari waktu itu naksir banget punya tampilan blog gini mbak. apalagi yang wp, malah nonsense codingnya. huuhuu
Wahhh Mba Rohmah, dirimu perhatian sangat dengan blogku….kamsia ya hehehe. Ini hurufnya udah aku gedein ko mba, makasih sarannya ya….:)