Maaf Tapi Anda Sudah Gagal Menjadi Calon Freelancer
Kapan hari saya menawarkan program gratis alias webinar gratis via Zoom buat para teman-teman freelancer atau yang tertarik ingin menjajal kerja remote di Upwork. Atau sekedar ingin tahu lebih banyak tentang Upwork.
Dari data yang masuk, ada sekitar 90 an pendaftar yang tertarik untuk mengikuti webinar gratis ini. Awalnya saya berpikir untuk menarik charge atau fee tapi kemudian berpikir ulang, gapapa lah di gratisin aja. Demi membantu para freelancer pemula yang ingin belajar dan tahu tentang Upwork.
Karena ada 90 an pendaftar, saya pikir wahh peminatnya banyak juga. Kalau hanya 1- 2 jam sesi buat semua pendaftar, nanti tidak semua peserta akan kebagian tanya jawab. Kasihan buat yang masih ingin bertanya tapi gak kebagian waktu. Pikir saya begitu.
Maka, dari total pendaftar, saya bagilah menjadi 4 batch. Masing-masing batch terdiri dari 20an peserta. Juga, saya upgrade membership gratis zoom ke zoom berbayar supaya bisa tatap muka lebih lama dari 40 menit.
Niat banget kan saya….padahal ini gratis alias free loh. Yang ikutan enggak saya charge sepeserpun. Saya yang modalin lah istilahnya. Modal waktu, tenaga, juga uang buat bayar Zoom.
Sudah saya bagi-bagi batch. Menjelang hari H webinar, sudah saya kirim link invitation ke batch 1 via email. Bahkan 2 kali email, just in case para peserta ada yang tidak menerima email yang pertama. Batch ke-2 dst belum saya kirim link invite-nya, sengaja menunggu bagaimana hasil dari batch pertama.
Dari report autoresponder yang saya pakai, kurang dari 50% peserta yang membuka email. Sedangkan tidak ada bounce. Saat itu sudah dag dig dug juga. Apalagi ada senior yang mengingatkan tentang tingkat drop rate yang cukup tinggi untuk free webinar.
Pada akhirnya, yang saya takutkan kejadian juga. Tiba hari H, saya sudah persiapan, ternyata hanya ada satu orang peserta yang masuk. Dari 20an peserta batch pertama.
Yang katanya ingin belajar tentang freelancer dan Upwork. Saya tunggu 1 jam, ada satu orang masuk keluar lagi. Mungkin masalah sinyal, kurang tahu juga. Sampai saya putuskan untuk menutup launch meeting karena tidak ada orang yang masuk lagi. Kecuali satu-satunya peserta yang setia menemani saya hahaha…
Saya jadi berpikir. Sebenarnya ini yang butuh siapa sih ya. Katanya pada ingin jadi freelancer. Tertarik ingin mengetahui tentang Upwork lah, kerja remote, proposal, tapi pada gak sesuai dengan kenyataan. Gak ada komitmennya.
Wajar lah, kalau kualitas freelancer dari Indonesia juga masih kalah jauh dengan negara-negara tetangga, Asean. Macam Thailand dan Filipina. Punya alamat email tapi gak pernah dibuka emailnya kali ya. Bagaimana kalau dapat invitation dari klien tuh? Rugi bener kan?
Nah ini, boro-boro disuruh bayar, yang gratis aja di kepretin. Mungkin entah lupa, entah alasan apa, hanya mereka yang tahu kenapa gak pada buka email dan gak ada komitmen sama sekali.
Saya sih mikirnya, percuma juga kalau saya buka program seperti ini lagi. Mindset orang gak bakal dengan mudah berubah. Jadi yaa sudah lah ya, terserah klean….
Kalau ternyata masih ada yang mendaftar, saya minta maaf yaa. Sepertinya program gratis sharing dan bincang tentang Upworknya gak bisa berjalan. Bukan karena saya yang tidak mau. Tapi karena dari kalian yang tidak ada komitmen.
Berkaca dari pengalaman batch pertama, pada akhirnya saya gabung semua batch (2+3+4) dan ada beberapa tambahan orang lagi di form pendaftaran. Jadi total sekitar 70 an orang.
Mau tahu berapa orang yang nongol? Sekitar 15-an orang. Wow…ngeri kan drop ratenya…
Jadi bagitulah curhatan saya kali ini yang tidak ada manfaatnya sama sekali hahaha…
People don’t value things they got for free (copas di google).
Tetap semanagat mbak, oh iya saya adalah sesorang yang punya skill (sudah pede) namun belum bisa meraup penghasilan dari freelance dikarenakan minim-nya pengalaman maka dari itu terima kasih banyak telah menulis pengalamanya untuk dibagikan, semoga saya segera mampu mendapat gaji pertama dari kerja freelance.
Wah aku ketinggalan info nih mbak Indri, Memang harus disediakan waktu khusus ya. Curhatanku, kalau mak blogger kesulitan ikut webinar adalah kalau waktunya udah mulai dan anak anak belum tidur.
Itu sebabnya lebih suka WAG ya hehe
Baru tau kalau ada blog ini juga. saya pemula dan juga ingin belajar tentang upwork, apalagi jika saya tau lbih awal kalau ada webinar seperti ini, tentu saya tdk akan melewatkan kesempatan seperti ini.
kira2 apa akan ada kesempatan akan dibuka lagi webinar seperti ini ya?
bisa gabung ke WAG dulu https://chat.whatsapp.com/KUafbOopsNP0gDbtLQLR30
Kenapa aku baru tau blog ini sekarang?? Apakah berniat untuk membuka webinar lagi mbak? Saya salah satu mantan pekerja kantoran yang sangat berminat untuk banting setir jadi freelancer haha Semangat 45 banget, tapi jujur masih agak clueles hpw to start dan sebagai bagainya. Kalau misal mbak akan buka webinar lagi, saya bisa dapat informasi dimana ya mbak?
Bisa subscribe blog dulu mbak Elisabeth atau follow FB saya di https://www.facebook.com/IndriyasW/
Sayang sekali saya baru menemukan blog ini, padahal tertarik dengan materinya. Btw terima kasih banyak sudah bersedia sharing soal freelance mba, sangat bermanfaat. Salam kenal dari saya calon freelancer pemula 🙂
halo Tika, salam kenal juga…semangat!
wah.. back to masalah mental individunya. Makasih ya mba tulisannya, jadi saya bisa ngaca buat diri sendiri.
artikel curhat ini haha
Ini untuk Free Webinar yang emailnya di tanggal 10 kah bu?
saya salah satu yang konfirmasi tapi gak dapat undangan apa2 bu…
iya yg emailnya tanggal 10. karena nanggung banget, yang balas emailnya ga ada 10 orang dari semua subscriber.