Cara Mengatasi Burned Out ala Mama Freelance
Apa itu Burned Out
Burned out (of a person) in a state of physical or mental collapse caused by overwork or stress.
Wikipedia
Burned out bisa diartikan sebagai kondisi dimana fisik atau mental mengalami lesu dan lelah yang diakibatkan karena terlalu banyak bekerja atau stress.
Apakah burned out berbahaya? Pada kasus yang parah, burned out bisa membuat seseorang mencari distraksi dengan cara yang berbahaya, seperti mengonsumsi alkohol berlebihan atau bahkan obat-obatan terlarang agar bisa menyembunyikan rasa sakit emosional yang sedang dirasakan.
Burned out bukanlah sebuah gangguan atau kelainan mental. Kondisi ini sebenarnya lebih umum terjadi pada para pekerja, termasuk para pekerja freelance.
Kerja Freelance dan Resiko Burned Out
Meski bisa dibilang kerja freelance adalah pekerjaan yang bebas menentukan waktu dan jam kerja, tidak membuat para freelancer bisa terbebas dari burned out.
Dari apa yang dikeluhkan banyak teman-teman freelance, burned out terjadi karena jam kerja yang terlalu panjang (weekly limit). Merasa monoton, bosan mengerjakan job yang sama secara terus menerus dan berulang.
Jarang hangout bersama teman supaya bisa melepas stress karena pekerjaan dan jam kerja berbeda.
Ada juga freelancer yang mengeluhkan bahwa mereka sendirian dan tidak punya teman.
Ciri-ciri Burned Out
Kamu harus berhati-hati apabila merasakan hal-hal di bawah ini. Bisa jadi, kamu terserang burned out.
Mudah marah
Karena mental dan psikis yang lelah terus menerus, burned out bisa menyebabkan seseorang lebih mudah murah.
Seperti petasan seribuan, gampang meledak.
Kalau kamu sering merasa uring-uringan tanpa sebab, mudah tersinggung hanya karena hal yang sepele, hati-hati burned out.
Sering sakit-sakitan
Percaya gak kalau kesehatan mental itu sangat memengaruhi kesehatan tubuh?
Kondisi mental yang lelah bisa mengakibatkan seseorang sakit-sakitan atau gampang sakit. Itu karena imun tubuh mengalami penurunan.
Kalau dalam sebulan kamu lebih sering sakit daripada sehat, perlu di waspadai apakah kamu burned out.
Tidak produktif & performa kerja menurun
Yang bisa bikin gawat dan income dolar menurun adalah performa kerja kita sebagai freelance yang menurun.
Selalu melewati tenggat waktu atau deadline. Malas untuk mencari job-job baru.
Hilang semangat kerja
Sering nih, kehilangan semangat kerja, maunya tidur terus gitu. Sehari dua hari sih tidak masalah ya mengistirahatkan badan, tapi kalau kemudian tidak ada semangat kerja sama sekali, ini yang bahaya.
Lelah terus menerus
Merasa lelah terus menerus mengakibatkan hilangnya semangat kerja.
Apabila kamu sudah beristirahat tapi lelah tak kunjung hilang, waspada burned out.
Cenderung menghindari orang lain
Menarik diri dari sosialisasi dan cenderung selalu ingin sendirian.
Mungkin juga merasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
Sering berpikir untuk “kabur” dari pekerjaan
Butuh tapi gak butuh. Eh gimana ya…butuh duitnya tapi lalu burned out dan ingin pergi dan lari aja dari pekerjaan tersebut.
Pernah merasakan? Ingin gak kerja tapi takut gak dapat income haha bagai buah simalakama.
Cara Mengatasi Burned Out
Ada banyak hal yang bisa mengatasi dan meredakan burned out.
Mulai saja dari beberapa hal sederhana yang bisa kamu lakukan diantaranya.
Me Time
Mungkin me time antara saya dan freelance yang lain berbeda. Itu wajar.
Ada yang memilih me time dengan relaksasi, perawatan rambut dan tubuh, traveling, off gadget, ada juga yang memilih bermain game online untuk meredakan dan mengalihkan burned out.
Apapun pilihannya, asalkan bisa membuat fisik dan mental kembali segar dan bersemangat, tidak ada salahnya untuk dicoba.
Kapan hari saya mencoba beberapa game online yang menarik. Ada 2 permainan yang saya coba, Spider Man Mysterio Rush dan Bow and Angle.
Game online ini bisa dimainkan anak-anak dan juga dewasa. Asik lo…seruuuuuu…
Spider Man Mysterio Rush, game nya seru banget, simple dan mudah dimainkan. Membuat pemain ingin memainkan game lebih lama dan mencetak skor lebih tinggi.
Bow and Angle, game yang bersifat edukatif. Kita bisa mempelajari sudut dan busur dalam permainan ini.
Ada banyak pilihan game online berdasarkan kategori, antara lain: New & Cool, Player Favourites, Arcade Classic, Awe Shoot!, Cartoon Games, Comics Games, Education, Solitaire, Sports Games, Retro Pixels, PinBall, Base Defense, dan Simulation Games.
See……ada banyak pilihan untuk mengatasi burned out dengan game online yang bisa kamu coba.
Buat prioritas
Sering kita merasa kekurangan waktu dan di sisi lain merasa terlalu banyak pekerjaan sehingga tidak ada yang bisa diselesaikan.
Mungkin bukan karena kekurangan waktu, tapi kita lalai dan abai membuat prioritas.
Apakah prioritasmu adalah keluarga atau pekerjaan?
Kita harus membuat prioritas karena multitasking seringkali malah membuat pekerjaan tidak terselesaikan dan bisa membuat burned out.
Kurangi ekspektasi berlebih
Sering terjadi kita lebih menghargai orang lain daripada diri kita sendiri. Lebih bisa memaafkan orang lain tapi tidak bisa memaafkan diri sendiri.
Hal yang sama juga berlaku saat kita mengharapkan dan mempunyai ekspektasi berlebihan ke diri kita sendiri.
Saat saya terkena hipertiroid atau gondok beracun, dokter bilang, keadaan saya seperti kuda yang lelah bekerja tapi masih dilecut untuk bisa berlari.
Bisa dibayangkan kan, betapa saya tidak bisa menghargai diri sendiri.
Memang bagus mempunyai goals dan cita-cita untuk diri sendiri atau keluarga, tapi mempunyai ekspektasi yang berlebihan juga berbahaya.
Olahraga
Saat melakukan olahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin untuk mengurangi rasa sakit dan memberikan energi positif.
Tentu saja, sangat cocok untuk kita yang mengalami burned out.
Mulai dari olahraga sederhana seperti berlatih bernapas dan peregangan.
Curhat dan diskusi
Betapa saya merindukan masa-masa kerja kantoran karena bisa gibah ehh curhat bareng teman-teman kantor.
Mungkin curhat tidak cocok untuk para pria, tapi buat para perempuan, curhat merupakan senjata ampuh untuk mengurangi stress.
Well apabila dirasa perlu, curhat ke psikolog akan lebih baik daripada semua masalah dipendam sendiri.
Konsumsi makanan sehat
Agar tubuh dan mental sehat, kita perlu asupan makanan yang sehat dan bergizi.
Inginnya selalu makan sehat ya, tapi banyak sekali godaan seperti jajanan pinggir jalan, kopi, dan lainnya haha.
Gak papa asal sekali-sekali jajannya. Habis itu makan bergizi lagi.
Nah, semoga bermanfaat ya buat kamu yang kerja freelance dan mungkin terkena burned out.
Atasi dengan tips di atas dan jangan lupa berbahagia.
Saya pernah ngerasain Burnout setelah pindah dari kerjaan terakhir di Indo karena akunya kelewatan memforsir waktu dan tenaga buat kerjaan. Alhasil jadi enek.
kerasanya emang nggak enak banget dan berasa jadi kaya yang depresi.
Salah satu yang bisa mengatasinya sering berada di udara terbuka dan olahraga kalau buat saya, jadi setuju banget sama tips Kak Indri di atas.
Emang sih. Seorang freelancer emang butuh banget sama yang namanya me time. Kalau aku pasti selalu menyempatkan diri untuk hangout bersama teman. Yah meski nggak banyak dan hanya itu-itu saja temannya. Nggak papa. Daripada nggak sama sekali. Iya nggak sih?
Iyaaa hehe
Jujur aku juga sering banget kena burned out ini, emang gak enak banget efeknya ke mental dan kesehatan. Pernah sakit karena overdosis dengan kerjaan yang tiada henti…kalo sekarang aku gak mau ngoyo kerja overload, harus dijedah pake istirahat dan refreshing.
Setuju om, meski duit melambai-lambai di depan mata harus tetep jaga kesehatan juga
Jujur aku juga sering banget kena burned out ini, emang gak enak banget efeknya ke mental dan kesehatan. Pernah sakit karena overdosis dengan kerjaan yang tiada henti…kalo sekarang aku gak mau ngoyo kerja overload, harus dijedah pake istirahat dan refreshing.
Setuju, penting banget harus refreshing.
Saya pernah ada dalam kondisi ini, kerjaan freelance itu terkadang tekanannya melebihi kerjaan kantoran, apalagi yg kejar-kejaran sm deadline
Haha bener banget mba apalagi kalau handle lebih dari 1 client ya
Wah ciri-ciri nya ada semua di aku wkwk. Baru tau namanya burn out. Tapi aku belum jadi mama wkwk. Do’ain secepatnya ya kak
Mungkin ada hal positif dengan kita bekerja di rumah, tetapi ada banyak beban juga yang harus dipikul karena selain mengurus pekerjaan, kita juga harus mengurus rumah. Itu yang saya rasakan. Mencari me time dan hiburan akan membuat saya merasa lebih baik di samping tuntutan yang terus berputas di pikiran saya.
Bener mba, meski kerja dari rumah tidak berarti kita emak-emak ini lebih santai
I feel you, beberapa kali berada di situasi seperti ini. Justru jadi freelance itu sulit ketebak jam kerjanya ya Mba Indri.
Kalo saya pas lagi burned out, biasanya saya stop, ngeteh atau ngopi, ngemil dikit atau nge-gofood. Syukur-syukur suami ngajakin jalan-jalan.
Harus ada support system memang kalau kerja dari rumah hehe
Saya pun seringkali merasakan hal ini. Bekerja setiap hari dengan pekerjaan yang sama dan berulang serta limit waktu yang tak terbatas bikin penat kepala. Dan kalau sudah seperti ini, sepertinya butuh relaxing sebentar seperti pergi ke suatu tempat untuk menyegarkan pikiran.
Cucok banget travelling nih om berarti
Dulu tuh saya sempat ngerasain burn out yang akhirnya membuat saya memberontak dari atasan, wkwk. Tapi wajar sih kalo udah kerja keras bagai kuda dan nggak diimbangi dengan me time yang cukup malah ujungnya menyebabkan jiwa seseorang teriak. Supaya nggak burnout, bisa dicari kegiatan yang bisa buat kita bahagia. Begitu juga dengan freelance. Terlalu membabi buta mengambil kerjasama tanpa melihat kondisi kesehatan fisik dan jiwa bisa menyebabkan burnout juga.
Setuju banget mba Dev
Tuntutan kerjaan yang banyak ini sering sekali menjadikan kita mudah untuk mengalami burned out ya,Mba. Memang penting sekali untuk bisa memiliki me time sehingga kerjaan yang padat dan beban kerjaan yang buat suntuk bisa mulai teratasi. Istilah burned out ini memang sedang hits sekali akhir-akhir ini sih.
Iya mba Ririn, harus tau kapasitas diri sendiri
Saya beberapa kali mengalami fase burned out. Dan kalau sudah terlalu serius kadarnya, rasa lelahnya itu lama hilangnya. Hal kecil jadi terasa besar. makanya sekarang saya lebih enjoy aja, ga muluk-muluk. Tapi beberapa memang tak bisa dihindari dan burned out bbisa terjadi kembali, kalau tipe yang ga tegaan seperti saya.
Bisa sakit ke fisik mba kalau terus menerus kena burned out
Burned out kayak diri terbakar oleh api, hehe…
Tapi, memang wajar kok, apalagi ini ujungnya bisa terkait dengan gangguan jiwa jika tanpa disadari.
Iya, terbakar pelan-pelan kerasa sakitnya beberapa saat kemudian, duh kok serem ya
Cilok dan segelas kopi di pagi hari itu godaan banget mbak.
Sejak WFH saya pun menurunkan ekspektasi terhadap kerjaan. Nggak lagi pasang target. Soalnya kalau pasang target yang ada malah bawaannya uring-uringan terus. Baru juga buka laptop, eh si bocah udah “menggoda” aja.
Biar agak lemes ya mba di pikiran, bener sih bisa mengurangi stress 🙂
Burnet Out menjadi istilah baru saya kenal dalam berkarya, menyemangati diri sendiri dan belajar terus akan meminimalisir sesuatu yang tidak diinginkan
iyaaa
Berarti sepertinya aku sedang mengalami burned out nih, karena udah kayak petasan seribuan hahaha gampang sekali meledak hanya karena masalah yang remeh temeh.
wah harus mulai hati-hati mba
Berarti sepertinya aku sedang mengalami burned out nih, karena udah kayak petasan seribuan hahaha gampang sekali meledak hanya karena masalah yang remeh temeh.
Duh,,,petasan seribuan
Sama mbak kalo setres sama kerjaan mesti dibarengi sama olahraga biar ga tambah stress
bener banget mba
Main game bisa juga untuk mengurangi burn out ya Kak. My time sangat penting untuk menggali energi agar kembali semangat dalam beraktivitas.
Bener banget bang Padil
level terparah saya kalo udah burn out itu bawaannya pengen resign, haha… tapi sekarnag udah bisa dikendalikan. kalo burn out, udah olahraga aja 1-2 jam, pasti bakalan refresh lagi nantinya
beruntung sudah menemukan solusinya yaa enggak harus resign beneran hehe